FOKUSSATU.ID - Akhir tahun ini menjadi hari yang dinanti petani padi organik di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Masa panen raya kali ini dipimpin langsung Wali Kota Bogor Bima Arya di kawasan Agro Eduwisata Organik (Aewo) Mulyaharja, pada Minggu kemarin.
Panen padi organik sebanyak 10 ton per hektar sawah ini juga menjadi panen terakhir Bima Arya di ujung masa jabatannya sebagai wali kota Bogor.
Baca Juga: Jembatan Otista Akan Diuji Beban Sebelum Beroperasi
"Ini adalah panen terakhir saya sebagai wali kota, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang sudah bersama-sama, berikhtiar, berkolaborasi, berinovasi dari mulai camat, lurah, DKPP yang saling berkolaborasi dan konsisten berkarya," ujar Bima Arya dikutip Senin, 11 Desember 2023.
Menurutnya, Aewo Mulyaharja ini contoh nyata tidak ada yang tidak mungkin jika terus dilakukan secara konsisten. Ia ingat betul kala pertama kali ke Mulyaharja sekitar delapan tahun lalu.
Kala itu, suasana sangat berbeda, sawahnya cantik dan wilayahnya menarik, namun belum banyak kegiatan. Namun seiring berjalan waktu dan berganti camat dan lurah, bertambah banyak juga kegiatan yang dikerjakan secara konsisten dan bersama-sama.
Baca Juga: Kapolri Perkirakan Ada Pergerakan 107,6 Juta Mobilitas Masyarakat pada Momen Nataru
"Saya titip betul, siapapun wali kota-nya jangan pernah ini jadi perumahan. Kita jaga, kita kunci supaya tidak saja ini bertahan tapi juga terus berkembang. Bukan hanya ada padi, tapi ada warung kopi, UMKM, kegiatan seni dan berbagai macam kegiatan yang ujungnya membuat warga sejahtera," imbuhnya.
Sekali lagi, ia menegaskan, untuk benar-benar menjaga lahan Aewo Mulyaharja ini agar warga lebih sejahtera. Bukan hanya untuk konten dan kegiatan-kegiatan, namun betul-betul warga setempat bisa lebih sejahtera.
Pendapatannya naik, tidak ada lagi pengangguran atau mendapat pekerjaan, anak-anak bisa sekolah hingga kuliah, dan semuanya tetap kompak serta solid.
Baca Juga: Pria Ini Sangat Keji, Menyiksa Balita Keponakan Pacarnya Sendiri Hanya Gegara Rewel
"Sekali lagi saya titip supaya ini tidak berubah, akan sangat sedih kalau saya ke sini dan melihat ini dikuasai pengembang. Kita niatkan dan jaga bersama-sama," ujar Bima Arya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menyampaikan, sesuai Perda 6/2021, lahan pertanian di Kota Bogor harus dipertahankan.
Artikel Terkait
Kota Bogor Bakal Miliki Mini Lab ‘Tukang Ledeng’
Pihak Kelurahan Panaragan Diduga Enggan Keluarkan Surat Pengantar Rumah Warga Longsor Ke PUPR di Kota Bogor
Siaga Bencana, Kodim 0606/Kota Bogor Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Pengendara Motor Lexi F 2433 UBA Tewas Terlidas Truk Tangki di Bogor
Pemkot Bogor Terima 35 Halte BTS dari Kemenhub