FOKUSSATU.ID - Dalam upaya menurunkan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkolaborasi bersama Badan Pangan Nasional dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM yang digelar di area parkir Taman Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, ini disambut antusias oleh masyarakat yang berbelanja kebutuhan pangan.
Ada berbagai bahan pangan murah yang dijual di bawah harga pasaran diantaranya, beras, minyak goreng, daging, sayur, bumbu dapur, ikan, buah-buahan dan berbagai makanan olahan produk UMKM.
Baca Juga: Bey Machmudin Beri Pesan Khusus Terkait Pemilu 2024. Jumlah pemilih di Jabar terbesar 35,7 juta
Selain GPM, Kota Bogor juga secara rutin menggelar bazar murah dengan Dinas KUKM Daging secara berkala. Tujuannya adalah untuk mendekatkan harga pangan terjangkau kepada masyarakat untuk terus menjaga inflasi di Kota Bogor.
"Mudah-mudahan setelah kegiatan ini harga berasnya bisa dikendalikan lagi. Karena memang Kota Bogor ini bukan produsen, jadi bergantung ke wilayah lain sehingga kerja sama seperti ini perlu terus dilakukan. Mudah-mudahan ini bisa menurunkan harga pangan," ujar Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bogor yang juga Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dikutip Rabu (20/9/2023).
Dalam GPM ini juga dilaksanakan gerakan selamatkan pangan dan tidak boros pangan yang dilaksanakan melalui Food Truck dari Badan Pangan Nasional dan Foodbank.
Dalam kesempatan yang sama, Analis Ketahanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Denny Eswant Kosasih mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik Nasional pada bulan Agustus inflasi nasional 3,27 naik dari 3,08 di bulan sebelumnya.
"Penyebabnya bisa jadi dikarenakan kenaikan beras. Karena kalau kita lihat, data harga rata-rata nasional kemarin tanggal 18 September harga beras premium itu Rp15.600 per kilogram, itu diatas harga eceran tertinggi (HET), beras medium Rp 13.500 per kilogram itu juga diatas HET dan jagung Rp 7.000 itu diatas harga acuan pemerintah," katanya.
Dari data itu, lanjut Denny, maka perlu energi dan kerja sama untuk bersinergi dan berkolaborasi mengendalikan harga pangan termasuk beras dengan mengadakan gerakan pangan murah di Jawa Barat, Kota Bogor bahkan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bigmatch Liga Champions. Bayern Munchen vs Manchester United Malam Nanti !
"Sampai saat ini Badan Pangan Nasional secara nasional sudah 750 kali GPM, dari Januari sampai September di 35 provinsi, 315 kabupaten atau kota. Mudah-mudahan terus berlanjut dan ditingkatkan," katanya.
Dirinya berharap gerakan ini bisa bermanfaat untuk terus meningkatkan GPM dan menstabilkan pasokan dan harga pangan termasuk harga beras.
Artikel Terkait
Leipzig, Feyenoord, Porto, Man. City, Barcelona dan PSG Menang Tadi Malam di Liga Champions
TPPAS Lulut Nambo Didorong Segera Beroperasi Akhir Tahun 2023
Bigmatch Liga Champions. Bayern Munchen vs Manchester United Malam Nanti !
Bey Macmudin Lantik Enam Penjabat l Bupati dan Wali Kota. Yana Mulyana Diberhentikan dengan Tidak Hormat
Bey Machmudin Beri Pesan Khusus Terkait Pemilu 2024. Jumlah pemilih di Jabar terbesar 35,7 juta