Kemenkes Melaporkan Jumlah Kematian Balita Akibat Covid 19 Varian Omicron 3 Persen dari 1.090 Pasien

photo author
- Jumat, 18 Februari 2022 | 22:31 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi (Universitas Indonesia)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi (Universitas Indonesia)

FOKUSSATU.ID - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan jumlah kematian balita --anak usia di bawah 5 tahun, akibat Covid 19 varian Omicron berkisar 3 persen dari total 1.090 pasien yang meninggal di Indonesia.

"Sebanyak 3 persen yang meninggal akibat Omicron adalah balita usia 0-5 tahun," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (18/2).

Nadia mengatakan 3 persen atau setara 33 jiwa pasien Omicron dari kalangan balita yang meninggal merupakan hasil rekapitulasi kasus yang dihimpun Kemenkes RI per Ahad (13/2).

Ia mengatakan upaya yang dapat melindungi kaum balita dari risiko kesakitan bahkan kematian akibat Covid 19 bisa dilakukan keluarga dan orang sekitarnya dengan vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Indra Kenz Terseret Aplikasi Binomo, Apa itu Binomo?

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi," katanya.

Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI itu mengatakan hingga kini belum ada vaksin Covid 19 yang direkomendasikan pakar untuk menyasar kaum balita.

"Belum ada vaksin yang direkomendasikan (untuk balita) sampai saat ini," katanya.

Nadia menambahkan dari total 1.090 pasien Omicron yang meninggal sebanyak 68 persen di antaranya dilaporkan belum memperoleh vaksinasi Covid 19, baik dosis pertama maupun lengkap.

Baca Juga: Pasukan Strategis Rusia Latihan Besar besaran, Ada Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua

Risiko fatal akibat Omicron sangat tinggi pada usia dewasa hingga lanjut usia. Data Kemenkes RI menunjukkan hampir 80 persen pasien Omicron yang meninggal berusia 45 tahun ke atas, kata Nadia.

"Dari data 1.090 pasien yang meninggal, 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," katanya.*** 014

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X