FOKUSSATU.ID- Pemerintah memastikan memperkuat layanan kesehatan untuk mengantisipasi kenaikan Omicron.
Selainh itu, pemerintah juga menambah rumah sakit maupun puskesmas, klinik dan telemedicine pasien Covid-19.
"Kapasitas layanan faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator dan oksigen," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti, Sabtu (12/2/2022).
"Ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," imbuhnya.
Baca Juga: Tunda Kegiatan Fisik Sebanyak 1.155 ASN Kemenkumham Terpapar Varian Omicron
Brian menerangkan , faskes rujukan untuk pasien Covid-19 saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU, termasuk , membuat tenda RS darurat dan mengkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU. Kemudian, juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
"Jumlah tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi," ujarnya.
Masih kata Brian, untuk fasilitas kesehatan primer lebih difokuskan kepada penanganan dan pemantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. "RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," pungkasnya.***014
Artikel Terkait
Gelombang Covid-19, Yana Imbau Masyarakat Jangan Panik Namun Tetap Waspada
Penularan Kasus Covid-19 Banyak Terjadi di Lingkungan Perumahan
Ayo Taat Prokes, Kasus COVID-19 Meningkat, Nih !