FOKUSSATU.ID - Peningkatan kasus omicron yang berlangsung cepat dalam beberapa waktu ini menjadi tantangan baru bagi perekonomian global, nasional, maupun Jawa Barat.
Meski demikian, momentum optimisme perekonomian perlu dijaga, mengingat pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Barat pada tahun 2021 menunjukan perbaikan signifikan dalam aktivitas dan optimisme terhadap perekonomian.
Upaya memperkuat semangat kolaborasi dan sinergi untuk terus menjaga stabilitas laju inflasi dan mendukung percepatan digitalisasi ekonomi guna membangun daya saing Jawa Barat, Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema “Forum Koordinatif Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Program TPID dan TP2DD Se-Jawa Barat Tahun 2022”.
Baca Juga: Komisi II Tetapkan 7 Anggota KPU Terpilih Periode 2022-2027
Pelaksanaan kegiatan sekaligus menjadi langkah strategis awal penguatan sinergitas dan kolaborasi program-program dalam kerangka TPID yang berkiprah di bidang pengendalian inflasi daerah maupun percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Untuk terus membangun optimisme dan semangat yang lebih baik dalam mengusung program-program inovatif terkait pengendalian inflasi, serta percepatan dan perluasan digitalisasi ekonomi daerah.
"Tak dapat dipungkiri lagi, transformasi digital menjadi langkah penting yang harus dilakukan secara terintegrasi, terstruktur dan masif, termasuk diantaranya dalam upaya pengendalian inflasi," ujar Kepala BI Jawa Barat Herawanto.
Baca Juga: Dua Penyuap Mantan Pejabat Ditjen Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka
Digitalisasi mampu menerobos sekat jarak dan waktu secara lebih efektif, meningkatkan interkonektivitas antarpenduduk dan antarbisnis sehingga mampu menciptakan efisiensi ekonomi karena rantai distribusi barang dan jasa semakin pendek.
Efisiensi ekonomi inilah yang menjadi kunci daya saing bisnis untuk berkompetisi, sehingga terbentuk harga yang paling efisien dan menyejahterakan masyarakat.
Di saat pandemi, digitalisasi juga menawarkan berbagai hal yang mampu menjembatani keberlangsungan transaksi ekonomi dan aktivitas kehidupan seluruh komponen masyarakat melalui adaptasi kebiasaan baru.
Baca Juga: Kemenkop UKM Lanjutkan Pelatihan Vocational bagi Penyandang Disabilitas
Dalam sambutannya, Herawanto menekankan bahwa digitalisasi menjadi tools yang semakin penting dan kunci sukes dalam upaya mengendalikan inflasi maupun pemulihan ekonomi.
Di Jawa Barat, kisah sukses penerapan digitalisasi, pemberdayaan UMKM yang sekaligus menyasar peningkatan ketersediaan pasokan pangan yang berkaitan dengan pengendalian inflasi, serta dukungan terhadap peran generasi muda di sektor pertanian (Petani Milenial).***/011
Artikel Terkait
Bank Indonesia Rekomendasikan Pemulihan Ekonomi Depok, Begini Caranya
Bank Indonesia Resmikan Material Center bagi Industri Kecil Bidang Tekstil di Jabar
Bank Indonesia dan Pemprov Jabar Pertemukan Investor dengan UMKM
Bank Indonesia Luncurkan Digitalisasi Pasar Rakyat Jabar di Pasar Atas Baru Cimahi