FOKUSSATU.ID - Bank Indonesia meluncurkan Digitalisasi Pasar Rakyat Juara Jawa Barat dan Pencanangan Pasar S.I.A.P (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS: Pasar Atas Baru Cimahi sendiri telah dilaunching, Senin (15/11/2021).
Kegiatan ini merupakan perwujudkan sinergi antara program “S.I.A.P QRIS” dari Bank Indonesia, program “Pasar Rakyat Juara Jawa Barat” dari Pemprov Jawa Barat, dan program “Digitalisasi Pasar Rakyat” yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan implementasi program digitalisasi di Pasar Atas Baru Cimahi ini memiliki karakteristik khusus, yakni dilakukan secara simultan dan end-to-end di berbagai lini, dan direncanakan akan berlanjut sampai ke berbagai aspek pelaku ekonomi yang terlibat di pasar tersebut.
Baca Juga: PPKM Jawa-:Bali Kembali Diperpanjang, Ini Aturan Level 1 Hingga 3
"Dari total sekitar lima ratusan pedagang di pasar ini, sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 243 pedagang yang telah menggunakan kanal pembayaran QRIS, dan 250 pedagang yang telah memanfaatkan sarana digital marketplace “Pasar.id” yang difasilitasi oleh BRI," ujarnya melalui siaran pers BI, Selasa (16/11/2021).
Pada tahap awal, digitalisasi dimulai dari pembayaran non tunai utamanya menggunakan kanal Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS) untuk transaksi perdagangan barang dan jasa serta pembayaran retribusi pasar, optimalisasi agent banking yang antara lain akan memudahkan masyarakat melakukan cash-in dan cash-out.
Serta mendorong para pedagang pasar tradisional untuk segera on-boarding ke dalam digital marketplace, yang akan membuka akses ke pasar online sebagai komplementer transaksi yang selama ini dilakukan secara offline.
Baca Juga: Indonesia Masters, Minion Maju ke Ronde 2
Selain itu, pembayaran retribusi pasar oleh para pedagang juga tidak lagi dilakukan secara tunai karena saat ini telah diterapkan sistem “e-retribusi” yang difasilitasi oleh BJB.
Di sisi lain, kehadiran dan optimasiliasi agent banking di pasar ini juga semakin memudahkan para pedagang dalam melakukan berbagai transaksi jasa perbankan.
Herawanto menegaskan, secara ringkas pola transformasi digital seperti yang dilaksanakan di Pasar Atas Baru Cimahi jelas akan memberikan berbagai manfaat, baik bagi masyarakat, perbankan maupun pemerintah.
Pemanfaatan teknologi digital dalam perdagangan jelas akan meningkatkan volume transaksi karena memiliki berbagai keunggulan, mulai dari kemudahan, kenyamanan, kecepatan dan keamanan saat bertransaksi, baik sebagai produsen, pedagang maupun sebagai konsumen.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Edisi 17 November 2021, Yuk, Simak 5 Zodiak di Bawah Ini Terkenal keras Kepala
Selain itu, proses pemasaran online yang bersifat borderless membuka akses pasar yang lebih luas bagi pedagang. Dari sisi pemerintah, “e-retribusi” diharapkan akan semakin memperkuat tata kelola, meningkatkan efisiensi transaksi keuangan pemerintah serta mengoptimalkan pendapatan asli daerah.
Artikel Terkait
Klaster Pangan Binaan Bank Indonesia Panen Padi Organik
Bank Indonesia dan Pemkab Sumedang Kerjasama untuk Percepatan Digitalisasi Keuangan dan UMKM
Bank Indonesia Rekomendasikan Pemulihan Ekonomi Depok, Begini Caranya
Bank Indonesia Resmikan Material Center bagi Industri Kecil Bidang Tekstil di Jabar
Bank Indonesia dan Pemprov Jabar Pertemukan Investor dengan UMKM