Pasukan Strategis Rusia Latihan Besar besaran, Ada Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua

photo author
- Jumat, 18 Februari 2022 | 22:19 WIB
Korut pamer rudal balistik antarbenua dalam pawai militer, Sabtu (10/10). (Courtesy of Korean Central News Agency)
Korut pamer rudal balistik antarbenua dalam pawai militer, Sabtu (10/10). (Courtesy of Korean Central News Agency)

FOKUSSATU.ID - Militer Rusia mengumumkan latihan besar-besaran pasukan strategisnya, pada hari Jumat (18/2/2022). Melibatkan, peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah.

Ini, sebuah pengingat nyata dari kekuatan nuklir negara, di tengah kekhawatiran Barat bahwa Moskow mungkin bersiap untuk menyerang Ukraina.

Kementerian Pertahanan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi akan mengawasi latihan hari Sabtu.

Latihan ini, juga akan melibatkan beberapa latihan peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah.

Baca Juga: Akui Binomo Ilegal Indra Kenz Sampaikan Permintaan Maaf, Siapa Dia ?

Kementerian mengatakan pihaknya merencanakan manuver beberapa waktu lalu untuk memeriksa kesiapan komando dan personel militer Rusia, serta keandalan senjata nuklir dan konvensionalnya.

Latihan perang tersebut mengikuti peringatan Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina dalam beberapa hari.

Ketakutan Barat fokus pada sekitar 150.000 tentara Rusia - termasuk sekitar 60 persen dari keseluruhan pasukan darat Rusia - terkonsentrasi di dekat perbatasan Ukraina. Kremlin menegaskan tidak memiliki rencana untuk menyerang.

Tetapi Moskow telah menuntut agar AS dan sekutunya menjauhkan Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya dari NATO, tidak menyebarkan senjata di Ukraina dan menarik kembali pasukan NATO dari Eropa Timur.

Baca Juga: Kasus Binary Option Binomo Statusnya Dinaikkan ke Tingkat Penyidikan, Total Kerugian Miliaran Rupiah

Washington dan sekutunya secara blak-blakan menolak tuntutan Rusia, dan Moskow mengancam akan mengambil "langkah-langkah teknis-militer" yang tidak ditentukan jika Barat terus menghalangi.

Rusia mengadakan latihan besar-besaran kekuatan nuklir strategisnya setiap tahun, tetapi manuver yang direncanakan pada hari Sabtu melibatkan Armada Laut Hitam. Armada tersebut berbasis di Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.*** 014

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X