TikTok Sampaikan Pernyataan Terkait Rencana Trump Turup Akses di Amerika

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 06:23 WIB

FOKUSSATU.ID  - Presiden terpilih AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan untuk menutup operasional dan aplikasi TikTok asal China di seluruh wilayah Amerika.

Keputusan itu akan diambil hari ini, Senin (20/1/2025) dengan beberapa catatan. Namun kemungkinan Trump akan memberikan kelonggaran bagi pemilik TikTok untuk memenuhi kebijakan yang diminta AS selama 90 hari kedepan.

"Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu tepat," kata Trump kepada NBC, dikutip dari Reuters, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga: Gantikan Dicky Saromi, Pj Gubernur Jabar Resmi Lantik Benny Bachtiar Sebagai Pj Wali Kota Cimahi

"Jika saya memutuskan untuk melakukannya, saya mungkin akan mengumumkannya pada hari Senin (20/1)."

Atas penuatqan Amerika, pihak TikTok secara resmi mengeluarkan pernyataannya melalui aplikasi.

"Sesuai kesepakatan dengan penyedia layanan kami, TikTok sedang dalam proses memulihkan layanan. Kami berterima kasih kepada Presiden Trump karena telah memberikan kejelasan dan jaminan yang diperlukan kepada penyedia layanan kami bahwa mereka tidak akan menghadapi hukuman karena menyediakan TikTok bagi lebih dari 170 juta warga Amerika dan memungkinkan lebih dari 7 juta usaha kecil untuk berkembang. " Tulisnya dalam media sosial Twitter.

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2025 Benarkah Sekolah di Liburkan Sebulan Penuh? Berikut Penjelasannya

"TikTok merupakan pendirian yang kuat untuk Amandemen Pertama dan menentang penyensoran yang sewenang-wenang. Kami akan bekerja sama dengan Presiden Trump untuk menemukan solusi jangka panjang yang akan membuat TikTok tetap berada di Amerika Serikat." ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X