FOKUSSATU.ID -Ainun Najib, demikian Presiden Joko Widodo memanggilnya.
Bahkan, mantan Walikota Solo ini mendorong PBNU memulangkan praktisi teknologi di bidang data sains itu dari perusahaan Singapura. Ya nama Ainun Najib belakangan menjadi buah bibir, setelah namanya disebut Presiden Joko Widodo pada momentum harlah NU ke-96 di Balikpapan beberapa waktu lalu.
Siapa Ainun Najib? Ternyata Ainun Najib merupakan warga Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.
Ainun merupakan anak sulung dari pasangan Abdul Rozak dan Rustinah. Kedua orang tuanya itu turut bangga, karena anaknya mencuri perhatian atas prestasi yang dilakukan. Pasalnya, sebelum menjadi sesukses sekarang, sosok Ainun kecil ternyata gemar tirakat.
Utamanya saat dirinya berada di Pondok Pesantren. Ainun kecil, disebut tak pernah meloloskan shalat malam tahajud dan puasa dawud. Sebuah puasa yang dijalankan Nabi Daud, dengan cara, satu hari puasa, satu harinya lagi tak puasa, dalam waktu lama.
"Mulai MI (sejak kecil) itu memang sudah senang tirakat, puasa dawud, shalat tahajud," ujar Abdul Rozak, Ayahanda Ainun Najib.
Baca Juga: 9 Anggota DPR RI dan 80 Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid 19, Beberapa AKD Dilockdown
Kegigihan Ainun kecil itulah yang nantinya membawa menjadi orang sukses. Bahkan Rozaq mengatakan, sejak di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah banyak mendapatkan prestasi di bidang akademik. Salah satunya, meraih penghargaan honorable mention bersama tim Indonesia, dalam ajang Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.
Dari keterangan keluarga, pria kelahiran 20 Oktober 1985 itu, mulai mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik. Selanjutnya, Ainun menginjakan bangku SMP di kabupaten setempat, lalu melanjutkan ke SMA negeri 5 Surabaya.
Usai lulus dari SMA, Ainun kemudian memilih meluluskan pendidikan strata satunya di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Kegemarannya di bidang informatika, membuat dirinya memilih jurusan teknik komputer
Sementara Ainun Najib belajar agama langsung kepada ayahnya H Abdul Rozaq yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Qomaruddin, Sampurnan, Bungah, Gresik. Sang ibunda, Rustinah, merupakan seorang guru di SDN Klotok I Balongpanggang Gresik
Ainun sempat mewakili kampusnya dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007 dan berhasil menjuarai level regional Asia di Teheran, Iran, kata ayah Ainun yang pernah menjadi pegawai Kemenag Gresik.
Setelah berhasil mendapatkan prestasi yang gemilang, tiga perusahaan bergengsi, bahkan sempat rebutan melamar dirinya. Sangking banyaknya perusahaan yang menawari kerja, membuat dirinya kebingungan. Di tengah kebingungannya, Ainun tak pernah melupakan orang tuanya.
“Tanya saya disuruh memilih mana yang terbaik. Setelah saya istikharah, maka saya sarankan pilih nomor dua dari tiga perusahaan yang diajukan, sudah cuma itu saja," terangnya.
Artikel Selanjutnya
Presiden Minta ICMI Berkontribusi Dalam Transformasi Besar Indonesia
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Presiden Minta ICMI Berkontribusi Dalam Transformasi Besar Indonesia
Mensesneg Pratikno: Pastikan Kehadiran Presiden Jokowi di Acara Puncak HPN 2022 di Kendari Sultra