SPALD Terpusat Diresmikan, 2022 ODF Tuntas, Nggak Boleh Buang Air Besar Sembarangan Lagi

photo author
- Jumat, 31 Desember 2021 | 22:57 WIB
Plt Walikota Bandung Yana Mulyana di Fasilitas Publik yang dibawahnya terdapat SPALD Terpusat RW06 Gegerkalong, Kota Bandung (Humas Pemkot Bandung)
Plt Walikota Bandung Yana Mulyana di Fasilitas Publik yang dibawahnya terdapat SPALD Terpusat RW06 Gegerkalong, Kota Bandung (Humas Pemkot Bandung)

FOKUSSATU.ID - Pemkot Bandung meresmikan SPALD (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik) Terpusat Sanimas Citarum Harum yang diinisiasi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat Kementerian PUPR, kemudian dibangun oleh KSM Sauyunan Pisan.

SPALD Terpusat yang baru Pelaksana Tugas atauPlt Walikota Bandung, Yana Mulyana ini berlokasi di Wilayah RW 06, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

Harapannya dengan adanya SPALD Terpusat Open Defecation Free, ODF Tuntas, ODF Kota Bandung Tuntas atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

SPALD Terpusat merupakan sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan.

Baca Juga: Unggahan Foto IG Cassandra Angelie Dibanjiri Komemtar Beragam Warganet

SPALD Terpusat tersebut berlokasi di Wilayah RW 06, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meresmikan dengan pemberian tanda tangan pada Jumat 31 Desember 2021.

Menurut Yana, dengan terbangunnya SPALD Terpusat di wilayah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi role model bagi wilayah lain.

"Mudah-mudahan air tanahnya juga kualitasnya menjadi baik, karena mengurangi limbah domestik warga. Harapannya karena ini dibangun oleh masyarakat, masyarakat juga bisa ikut menjada, memelihara IPALnya terus berfungsi baik," ucapnya usai peresmian.

"Karena memang masalah limbah domestik ini tetap menjadi masalah di kota besar, mudah-mudahan dengan terbangunnya tempat ini semakin mempercepat proses pencapaian 100 persen ODF (Open Defecation Free) di Kota Bandung," lanjutnya.

Baca Juga: Kominfo Blokir Ratusan Ribu Konten Langgar Aturan

Yana juga mengapresiasi pembangunan SPALD Terpusat yang di atasnya terdapat ruang publik, sehingga bisa dicontoh kewilayahan lain agar dibagian atas SPALD dapat dimanfaatkan.

"Kita lihat ini sudah lebih dari 1 bulan IPAL ini berfungsi, tidak bau, dan bisa dipakai ruang publik, disini digunakan untuk ruang bermain anak, kalau di tempat lain itu ada Balai RW, ada tempat-tempat fasilitas publik lainnya," katanya.

Sementara itu, Kepala BPPW Jawa Barat, Oscar R.H. Siagian mengaku, pihaknya ikut andil dalam pengendalian pencemaran DAS Citarum yang banyak penyebab pencemarannya, salah satunya limbah domestik.

"Dalam upaya pengendalian pencemaran DAS Citarum, kami melalui pendekatan struktural dan kultural. Di sini (pembangunan SPALD Terpusat), sifatnya berbasis masyarakat," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X