Sementara itu, Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Logistik Penanggulangan Bencana, Roby Darwan mengatakan, pada Januari-Oktober 2021 terjadi 10 kejadian bencana. Di antaranya, banjir, pohon tumbang, canopi roboh, evakuasi korban terjebak banjir, longsor, dan kirmir roboh.
"Sedangkan kebakaran terjadi 146 kejadian, untuk penyelamatan 444 penyelamatan. Selama 2 tahun ini untuk kejadian kebakaran berkurang, karena kebanyakan masyarakat diam di rumah. Untuk kebencanaannya akibat dari cuaca musim hujan," katanya.
Jika dilihat dari peta rawan kebakaran, kata Roby, sering terjadi di daerah padat penduduk seperti Cicadas, dan Kiaracondong.
Itu pun terjadi karena kelalaian manusia seperti tidak mencabut peralatan listrik yang tidak dipakai dan memicu arus pendek.
"Untuk kejadian bencana, daerah rawan longsor itu di daerah Bandung Utara, terutama di Cidadap, Coblong, Mandalajati. Untuk daerah banjir yaitu Rancasari, Gedebage, Panyileukan," katanya. (***)
Artikel Terkait
Pulang dari PON XX Papua, 30 Kontingen Jabar Masuk Karantina, Ini Penyebabnya
DPRD Jabar Bahas KUA PPAS APBD Murni Tahun 2022 dan Raperda
Raker PWI Kota Bandung Diharapkan dapat Melahirkan Ide Kreatif
Yana Dukung Penerapan Program Smart City di Seluruh Nusantara
Kota Bandung Kembangkan Program Pertanian Terpadu