Fokussatu.id - Plt Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana akan menghentikan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan di Kota Cimahi jika berdampak buruk terhadap peningkatan kasus Covid-19.
Hal itu dikemukakan Ngatiyana saat meninjau uji coba PTM di SMPN 1 Kota Cimahi, Senin (06/09/2021).
"Jika dalam uji coba pembelajaran tatap muka.... ternyata berdampak tidak baik terutama pada peningkatan kasus Covid-19 di Cimahi maka uji coba pembelajaran tatap muka akan kita hentikan lagi dan kita evaluasi lagi baiknya seperti apa," tegasnya.
Uji coba PTM di tingkat SMP seluruhnya ada 44 sekolah dengan kapasitas siswa yang masuk sebanyak 33 persen, kemudian tingkat TK ada 212 sekolah dengan kapasitas hanya lima siswa.
Baca Juga: Plt Wali Kota Cimahi Tinjau Pelaksanaan Uji Coba PTM di SMPN 1 Cimahi
Baca Juga: Disdik Cimahi: 212 PAUD, 116 SD, 45 SMP lolos Verifikasi diizinkan PTM
Ngatiyana melihat dan mengecek langsung bagaimana kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti mengecek daftar periksa dan sarana prasarana pendukung lainnya untuk menjamin kesehatan serta keselamatan seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, serta masyarakat.
Pemberian izin PTM di masa penerapan PPKM level 3 berdasarkan kesiapan satuan pendidikan sesuai dengan daftar periksa yang wajib dipenuhi oleh satuan pendidikan, diantaranya sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, toilet bersih, disinfektan, akses fasilitas pelayanan kesehatan, wajib masker, pengecekan suhu tubuh dengan thermogun, pemetaan warga satuan pendidikan, persetujuan komite sekolah/perwakilan orang tua siswa.
“Saya melihat tiap - tiap ruangannya, kapasitas, jarak antara siswa dengan siswa sudah memenuhi syarat, kemudian sistem pembelajarannya dengan shif (bergiliran) sehingga dapat berjalan dengan baik," kata Plt Walikota.
Menurutnya pemenuhan persyaratan sekolah sudah bagus baik rute dari masuk dan bagaimana rute keluarnya.
"Tempat cuci tangan sebelum masuk kelas ada, hand sanitizernya, juga saya cek anak-anak membawa bekal makanan karena pembelajaran ini dimulai jam 07.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Kita anjurkan karena disekolah tidak ada kantin. Sistem pembelajarannya juga ada yang belajar melalui daring atau zoom, jadi 33 persen masuk kelas yang lain daring kemudian besok bergantian," tuturnya.
Hari ini, imbuh Ngatiyana, ada 24 kelas yang tatap muka kemudian besok bergantian lagi.
"PTM ini berjalan setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at. Mudah-mudahan uji coba pembelajaran ini dapat berjalan dan berhasil dengan baik," harapnya. *jk*
Artikel Terkait
Komite Sekolah: SDN Utama 3 Cimahi siap gelar PTM Terbatas
Pemkot Cimahi gelar Harganas ke 28, Keluarga Keren Cegah Stunting
Plt Walikota Ngatiyana sematkan Duta Genre Cimahi 2021