Fokussatu,id - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring selama Pandemi Covid-19 dinilai kurang maksimal, karenanya rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau luring disambut antusias kalangan guru.
"Sangat setuju (PTM, red.) dinanti - nanti karena kurang maksimal secara daring," sambut Endang Suherli, Guru Bimbingan Konseling (BK) MTs Al Islam Kota Bandung.
Menurutnya, PJJ ada dampak positif dan negatifnya.
"Positifnya pembelajaran (PJJ) lebih fleksibel bisa dengan siapa saja, kapan saja, dimana saja dan dengan apa saja. Negatifnya banyak secara daring komunikasi kurang tersampaikan terus kedekatan emosional secara daring berbeda dengan luring," jelas Endang.
Baca Juga: Komite Sekolah: SDN Utama 3 Cimahi siap gelar PTM Terbatas
Baca Juga: IDI: Cimahi rawan lonjakan Covid-19, PTM 2021 harus Hati-hati
Akan tetapi, imbuhnya, hakikat pendidikan daring dan luring sama saja, cuman untuk kondisi Indonesia belum siap daring.
"Kendala teknis aplikasi, perangkat yang punya atau enggak kemudian speknya, terus stabil jaringan internet," terang Endang.
Selain itu kegiatan ko-kurikuler, ekstra kurikuler dan lomba juga jadi berkurang meskipun bisa secara virtual.
"Kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) orangtua, guru, siswa serta lembaga dalam penguasaan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) serta literasi digital perlu ditingkatkan secara berkala dengan infrastruktr dan penunjang lainnya," harapnya. *jk*
Artikel Terkait
6 September 2021 Siswa TK, SD, SMP di Cimahi mulai PTM terbatas
Disdik Cimahi: PTM 2021, 70 persen Guru sudah Vaksin dosis kedua
FAGI Jabar ingatkan PTM 2021 maksimal 50 persen, sisanya tetap PJJ
DPRD Cimahi minta Disdik dan Dinkes awasi ketat PTM 2021
Komite Sekolah: SDN Utama 3 Cimahi siap gelar PTM Terbatas