IDI: Cimahi rawan lonjakan Covid-19, PTM 2021 harus Hati-hati

Fokussatu.id - Menyikapi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 2021 pada satuan pendidikan di Kota Cimahi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cimahi menilai Kota Cimahi masih rawan lonjakan Covid-19, pasalnya kapasitas respon yang terbatas.

Demikian keterangan tertulis Dr. Arif Jaya Saputra, Ketua Tim Mitigasi IDI Kota Cimahi, Selasa (31/08/2021).

"Kota Cimahi masih rawan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 karena risiko penularan pada populasi umum masih tinggi, dan bisa terjadi tanpa peringatan dini karena kapasitas respon yang terbatas," kata Dr. Arif.

Menurutnya, harus ada upaya untuk menurunkan penularan dengan menegakkan disiplin prokes yang meliputi penyadaran, pengawasan dan penindakan.

Selain itu, dengan menaikkan kapasitas respon yaitu dengan meningkatkan upaya pelacakan (tracing) dan test yang masif dan sampling yang terarah.

"Assesment mesti dilakukan dengan kehati-hatian dan tidak terburu-buru terkait dengan kesehatan dan keselamatan publik yang menjadi prioritas," imbuh Dr. Arif.

Assesment, jelasnya, mesti dilakukan menyeluruh dan mendalam baik dalam hal kesiapan dinas pendidikan (disdik) sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pedidikan di level kota, kesiapan sektor lain yang terkait terutama kesehatan (dinkes, puskesmas, RS), penyelenggara pendidikan, siswa dan keluarganya.

Terkait PTM 2021, menurut Dr Arif, diselenggarakan secara bertahap dan seharusnya tidak ditetapkan pada tanggal secara definitif, namun berupa jadwal tentatif.

"Siswa dan anggota keluarga yang melaksanakan PTM telah mendapatkan vaksin dosis kedua sesuai rekomendasi IDI," sarannya. *jk*