news

Demo Mahasiswa 11 April 2022, Aman dan Tertib, Soal Gesekan Polda Jabar Jelaskan Ini

Selasa, 12 April 2022 | 03:40 WIB
Massa aksi dari Mahasiswa Jabar Bersatu yang tengah demo di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin 11 April 2022. (Ariesman Fokussatu.id)
 
FOKUSSATU.ID - Pantauan di lapangan Senin pukul 17.15 WIB satu persatu kelompok massa aksi mahasiswa pergi meninggalkan lokasi demo. 
 
Saat waktu sudah menunjukkan pukul 17.40 kelompok massa itu hanya tinggal segelintir saja.
 
Median yang dipasang untuk menghalangi kendaraan melintas di depan Gedung Sate, baik yang ada di barat maupun timur memang belum dibuka, tetapi sudah banyak sepeda motor yang berusaha melintasinya.
 
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan demo mahasiswa yang berlangsung di Jalan Diponegoro Kota Bandung --Gedung Sate dan Gedung DPRD Jabar, berlangsung aman dan tertib.
 
"Alhamdulillah, demonya berlangsung aman dan tertib, terpantau terakhir di depan Gedung DPRD massa sudah mulai bersih dan kembali ke tempatnya masing-masing," ujarnya.
 
Demo aman dan tertib ini, tegas Ibrahim tidak hanya terjadi di Kota Bandung saja tetapi juga di beberapa daerah lain di Jabar. Totalnya demo terjadi di 25 titik.
 
"Untuk keseluruhan di Jabar, ini berlangsung di 25 titik, nah di beberapa kabupaten, acaranya juga berlangsung dimulai sebelum pukul 12, ada juga yang jam 12 selesai, situasi umum berlangsung tertib," terangnya.
 
Soal aksi anarkis, Ibrahim mengatakan sejauh ini di Jabar, tidak ditemukan ada aksi anarkis.
 
Adapun soal gesekan dalam Demo Mahasiswa 11 April 2022, kata Ibrahim hanya terjadi dalam skala kecil, itulah hanya sampai pada aksi membakar ban saja.
 
"Memang ada gesekan kecil seperti dorong-dorongan, bakar ban, tapi itu masih dalam situasi yang cukup terkendali dan masih berlangsung aman dan tertib," tutur dia.
 
Ada momen turun hujan saat demo berlangsung, tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB. walau demikian hal itu, tidak menjadi kendala bagi demonstran.
 
Meski hujan, ada sebagian massa aksi dari Poros Revoluasi Mahasiswa Bandung (PRMB), terus menyuarakan tuntutannya kepada pemerintah. Hal yang sama juga dilakukan kelompok kelompok mahasiswa lainnya.
 
Saat orasi dalam kondisi hujan, massa aksi itu menjadikan spanduk yang sebelumnya mereka bentangkan jadi payung.
 
Sebagian lagi, membeli jas hujan plastik yang dijajakan pedagang asongan dadakan.
 
Menteri Koordinator Kabinet KM ITB M Reza Rahmaditio mengatakan PRMB adalah aliansi yang terdiri dari BEM di Bandung Raya.
 
"Tapi aksi kali ini, ada juga BEM dari Subang dan sekitarnya," jelasnya.
 
PRMB menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjatuhkan sanksi kepada menteri yang terbukti mendukung wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan. 
 
Selain itu, PRMB juga mendesak lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, untuk menyatakan sikap menolak upaya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan juga tetap menjalankan konstitusi yang berlaku saat ini.
 
"Menuntut pemerintah untuk menstabilkan bahan pokok sehari-hari. Mengatasi kelangkaan bahan pangan dan bahan bakar demi menjaga amanat Pancasila dan UUD 1945 dalam hal kesejahteraan masyarakat," kata Reza.
 
Lebih lanjut, Reza mengatakan pihaknya mendesak pemerintah untuk menghentikan segala macam tindakan serta menyelesaikan kasus pelanggaran HAM, termasuk konflik agraria dan penggusuran di Jabar. 
 
PRMB juga mendesak pemerintah untuk meninjau kembali UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, UU IKN, dan UU bermasalah lainnya.
 
Setelah PRMB, massa dari HMI juga datang di Gedung Sate. Sebelumnya juga ada massa dari AMJM. 
 
Aliansi Mahasiswa Jabar Bersatu yang demo di depan Gedung DPRD Jabar menyuarakan 5 tuntutan.
 
1. Menolak perpanjangan tiga periode yang akan dibahas oleh DPR/MPR RI dalam amandeman ataupun UU (inkonstitusional).
2. Menolak kenaikan Pajak PPN/PPH/PBB
3. Menolak harga BBM yang merugikan rakyat.
4. Menolak kenaikan harga bahan pokok
5. Menolak relokasi APBN untuk pembangunan IKN
*** 014
 
 
 

Tags

Terkini