Aksi Demo 11 April Mahasiswa di Garut Ricuh, Peserta Aksi Pada Adu Jotos

photo author
- Senin, 11 April 2022 | 15:40 WIB
Aksi demo Mahasiswa di Garut (Foto tangkapan layar)
Aksi demo Mahasiswa di Garut (Foto tangkapan layar)

FOKUSSATU.ID - Ketidakhadiran Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah untuk menemui peserta aksi demo 11 April yang dilakukan ribuan mahasiswa, di Garut, Jawa Barat akibatkan kericuhan dan terjadi adu jotos antar peserta aksi.

Perwakilan pimpinan DPRD Garut, Enan menjelaskan alasan ketidakhadiran Ketua DPRD namun langsung dibantah salah seorang peserta aksi yang mempertanyakan bukti medis mengenai ketidakhadiran itu.

"Kalau memang tidak hadir tunjukin surat keterangan dokternya," ujar peserta aksi itu.

Baca Juga: Simak Hukum Bayar Zakat Fitrah Dengan Uang, Berikut Bacaan Niat Zakat Fitrah

Sontak pertanyaan itu langsung mematik kemarahan peserta aksi lainnya di tengah sengatan terik panas matahari, hingga menyebabkan adu jotos yang menimbulkan keributan kecil dan saling dorong di antara mereka.

Beruntung pengawalan ketat yang dipimpin langsung Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono dan seluruh anggota gabungan TNI-Polri yang disiagakan di lokasi aksi, berhasil meredam pertikaian itu.

"Mohon tenang, kita semua sedang melaksanakan ibadah puasa," ujar Wirdhanto menenangkan peserta aksi hingga kemudian mereda.

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Penyampaian aspirasi di depan umum akhirnya dilanjutkan dengan kesediaan Bupati Garut Rudy Gunawan, dan beberapa perwakilan Pimpinan DPRD, menandatangi rekomendasi, memberikan dukungan terhadap tuntutan mahasiswa.

"Saya besok akan mengurus setwan (Sekretarian Dewan) ke DPR RI dan meminta tanda terima sebagai bukti penyampaian aspirasi, untuk kemudian diberikan kepada mahasiswa," kata dia.

Menurutnya, sesuai dengan hasil rapat terbatas (Ratas) yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri terkait di Istana Bogor kemarin, seluruh tahapan pelaksanaan pemilihan pemilu akan dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang.

Baca Juga: Semula Aksi Demo 11 April Bakal di Istana Merdeka, Kini Berubah Jadi Ke Gedung DPR, Ini Alasan BEM SI

"Kami seluruh kepala dareh memiliki kewajiban menyampaikan amatnya jika pelaksanaan pemilu tetap dilaksanakan 14 februari 2024 mendatang," kata dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnad Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X