FOKUSSATU.ID - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan menghadiri pelantikan Pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Bandung.
Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ma’arif. Rabu, 15 Oktober 2025, dan juga diisi dengan Seminar Nasional PERGUNU Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran PERGUNU dalam meningkatkan kompetensi guru sekaligus menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam pendidikan.
Baca Juga: Manipulasi Pengadaan Tanah Untuk PSN Bendungan Cipanas, Kejari Sumedang Tetapkan Dua Tersangka
"Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Bandung ini di samping memiliki tugas untuk meningkatkan kompetensi guru juga ada tugas khusus yaitu menanamkan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah. Ini yang membedakan PERGUNU dengan PGRI. Misalnya sebagai pakem, sebelum mulai belajar membaca Al-Fatihah dulu. Semoga PERGUNU semakin berkah, semakin kompak, dan semakin optimistis," kata Bupati Dadang.
Ia juga memberikan apresiasi kepada PERGUNU atas kontribusinya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Pembangunan Flyover Nurtanio: Jalan Sekitar Ditutup Sementara, Ini Jalur Alternatifnya
Menurutnya, indikator keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) masyarakat yang kini mencapai 9,15 tahun, naik dari 8,8 tahun sebelumnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PERGUNU yang sudah melakukan langkah-langkah pendidikan. Karena sebelum saya dilantik menjadi Bupati Bandung, RLS kita hanya 8,8 tahun dan sekarang sudah meningkat menjadi 9,15 tahun," tambahnya.
Bupati Bandung tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi, tetapi juga memperjuangkan kesejahteraan guru, terutama bagi guru honorer agar dapat diangkat menjadi ASN atau minimal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: SMPN 35 Bandung Luncurkan Perpustakaan Digital untuk Tingkatkan Literasi
"Jumlah guru PNS di Kabupaten Bandung saat ini masih sedikit, sehingga saya sedang memperjuangkan guru honorer agar bisa diangkat menjadi PNS, minimal PPPK, dan memperjuangkan agar PPPK juga bisa menjabat sebagai kepala sekolah," jelasnya.
Pernyataan tersebut disambut meriah dengan tepuk tangan dari para anggota PERGUNU. Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan motivasi kepada para guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
"Guru jangan kalah dengan murid. Guru adalah profesi yang sangat mulia, karena menghibahkan ilmu adalah amal jariyah. Saya sangat hormat kepada guru semua," ucapnya.