‎Penderita Tumor Rahim Tak Bisa Klaim BPJS, Bupati Bandung Segera Tangani Masalah Kesehatan Warganya

‎
‎FOKUSSATU.ID, SOREANG - Marak terjadi ketika masyarakat mengalami sakit dan dibawa ke rumah sakit, BPJS Kesehatan nya tidak bisa digunakan.
‎
‎Pihak BPJS Kesehatan meminta si pasien untuk melunasi tunggakannya karena belum membayar iuran BPJS Kesehatan selama bertahun tahun.
‎
‎Di tengah kebijakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sering kali merugikan masyarakat, banyak warga yang merasa terpinggirkan, termasuk dalam hal akses kesehatan.
‎
‎Menanggapi hal ini Bupati Bandung Dadang Supriatna segera mengambil tindakan dan membantu melunasi tunggakan BPJS Kesehatan bagi warga nya sehingga dapat segera mendapatkan perawatan yang sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Stafsus KSP Tersandung Kasus Suap, Jabatan Timothy Ivan Triyono Jadi Sorotan Publik
‎
‎Hal ini terbukti terhadap Novianti, warga Kabupaten Bandung seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah membayar iuran BPJS Kesehatan selama bertahun-tahun tanpa pernah memanfaatkan fasilitas tersebut.
‎
‎Ketika kondisi ekonominya menurun dan ia mengalami sakit, menderita tumor rahim berukuran 12 cm. BPJS Kesehatannya menuntut pelunasan tunggakan sebelum memberikan pelayanan.
‎
‎Dan terpaksa menunda pengobatan karena status kepesertaannya terhambat oleh tunggakan iuran. Dalam situasi yang sangat mendesak, Novianti merasa terjebak dalam kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, sehingga berharap bantuan pemerintah.

Baca Juga: Meski Jabat Stafsus KSP, KPK Pastikan Kasus Suap Timothy Ivan Triyono Tetap Berjalan
‎
‎Bupati Bandung, Dadang Supriatna, segera mengambil tindakan dan membantu melunasi tunggakan BPJS Kesehatan Novianti, sehingga dapat segera mendapatkan perawatan yang sangat dibutuhkan.
‎
‎Bupati Bandung pun respon dan apresiasi serta ucapan dari Novianti.
‎
‎“Terima kasih Pak Bupati Bandung, banyak sudah bantuan yang diberikan kepada saya. Ya Allah semoga Pak Bupati Bandung selalu diberi kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang melimpah. Rasanya seperti mimpi mendapat pertolongan ini,” ungkap Novianti melalui pesan singkat.
‎
‎Bupati Dadang Supriatna menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pemerintah daerah harus selalu hadir untuk masyarakat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Ekowisata Jadi Jalan Baru Pariwisata Indonesia: Menyelamatkan Alam, Melestarikan Budaya, dan Memajukan Rakyat
‎
‎"Tidak boleh ada warga Kabupaten Bandung yang kesulitan berobat hanya karena kendala administrasi. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
‎
‎Keberanian dan kepedulian Bupati Bandung tersebut, seharusnya menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia.
‎
‎Komitmen Kang DS untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera) harus terus diperkuat agar tidak ada lagi warga yang terabaikan dalam mendapatkan hak atas kesehatan.***