Lahirkan Pesepakbola Profesional, Dokter Bedah Wahyudi Sugandi Bangun Sekolah Sepakbola SFA

photo author
- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 07:39 WIB
Dokter bedah Wahyudi Sugandi bersama Didu Yaman saat talkshow di limawaktu radio streaming,  Jumat (18/8/2023)
Dokter bedah Wahyudi Sugandi bersama Didu Yaman saat talkshow di limawaktu radio streaming, Jumat (18/8/2023)

FOKUSSATU.ID, CIMAHI. Mencetak bibit-bibit pesepakbola profesional menjadi tujuan utama seorang dokter bedah yang mendirikan sekolah sepakbola bernama Sukabumi Football Academy.

Hal ini berhasil dilakukan oleh dr. Wahyudi Sugandi, Sp.B yang memiliki niat mulia untuk mencetak para atlet sepakbola profesional atau berprestasi hingga tingkat Internasional melalui Akademi sepakbola bernama Sukabumi Football Academy (SFA) yang didirikannya.

Dengan sarana dan prasarana yang mumpuni, dibuat lengkap menjadi salah satu bagian penting yang digagas sejak dua tahun silam.

Baca Juga: Pesta Rakyat 17 Agustus di Bukit Pupay, Meriahnya Kebersamaan Pemimpin dengan Warga

"Dari kecil sampai kuliah, saya memang menyukai atau hobi olahraga yaitu sepakbola. Bahkan saya bisa jadi dokter bedah ini karena sepakbola saat melanjutkan Program Dokter Bedah Spesialis UNPAD, yang mana salah satu kredit poin saya adalah dari olahraga sepakbola," ujar dr. Wahyudi Sugandi, Sp.B saat menjadi narasumber Talkshow Limawaktu Radio Streaming, di Studio BRAM Kota Cimahi, Jumat 18 Agustus 2023.

Talkshow berdurasi 60 menit tersebut, membedah bagaimana sepak terjang dr. Wahyudi Sugandi, Sp.B yang berniat untuk membuka akademi sepak bola.

Dipandu moderator, Yaman Didu, pola rekruitmen yang diterapkan SFA terbilang efektif membuat SFA berkembang kendati belum lama berkiprah.

Baca Juga: Polisi Cokok Tiga Pengedar Obat Terlarang di Kota Bogor, Ribuan Butir Disita

SFA berdiri baru dua tahun atau sejak bulan Juni tahun 2021. Meski dinilai berusia sangat muda, SFA sudah berhasil menghantarkan siswa didiknya berprestasi diberbagai ajang sepak bola bergengsi sampai ke ajang internasional.

Wahyudi Sugandi, sang pemilik SFA mengaku banyak sekali menghadapi tantangan, namun atas keteguhan dan niat mulia untuk membantu siswa didik berprestasi serta dukungan sang istri mampu dilaluinya.

"Banyak sekali tantangan, apalagi saya berkecimpung di dunia medis ternyata luar biasa sepak bola tidak lepas dari perpolitikan, karakter anak-anak didik yang berbeda sampai tuduhan-tuduhan negatif kembali dukungan istri menguatkan saya untuk kembali ke niat awal mengembangkan anak-anak yang berpotensi dan berprestasi menurut kami gimana kalau anak anak ini tidak ada yg menghantarkan kejalur yg tepat untuk meraih prestasi," ujar pria yang berprofesi sebagai dokter bedah di Rumah Sakit Hermina Sukabumi ini.

Baca Juga: 5 Tahun Ridwan Kamil Berhasil Angkat Status Desa di Jabar

Menurutnya, dalam mengawali pendirian akademi sepakbola tersebut, Wahyudi mencoba mencari beberapa referensi, survey dan kajian-kajian serta dukungan dari beberapa jaringan hingga akhirnya dari konsultasi yang dicari, ternyata kunci keberhasilan SFA tidak terlepas dari kehadiran pelatih yang mumpuni dan berlisensi.

Ia menilai, jika ingin mendirikan akademi sepakbola ternyata tak tanggung-tanggung, artinya memang harus totalitas dan saat ini Direktur Tehnik SFA dijabat sama eks pemain club besar Persib Bandung, Aji Nurpijal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X