Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan delapan strategi untuk mempercepat penanganan banjir di Dayeuhkolot, termasuk normalisasi saluran drainase dan pengerukan sungai.
Baca Juga: WJIS 2025, Jabar Tawarkan 104 Proyek Potensial, Nilainya Ratusan Triliun Rupiah
Total anggaran yang dibutuhkan untuk tahap pertama penanganan ini diperkirakan mencapai Rp 9,5 miliar, dengan rencana pelaksanaan dimulai pada Januari 2026.
"Jadi perusahaan harus ada kontribusi. Saya selama ini tidak pernah minta apa-apa ke pabrik. Tapi ini demi kepentingan rakyat saya, masyarakat Dayeuhkolot. Saya minta perusahaan harus berkontribusi. BBWS juga harus turun. Jangan APBD kami terus. Dengan konsep pentahelix, mudah-mudahan bisa selesai," tutur Kang DS.
Sebagai bentuk komitmen, Kang DS bahkan menyatakan kesiapannya untuk menyumbangkan uang dari kantong pribadinya demi menyelesaikan masalah banjir yang tak kunjung usai.
Baca Juga: Garuda Muda Akhirnya Buat Sejarah di Piala Dunia, Sekaligus Buka Asa Lolos Ke 32 Besar
"Intinya kita semua sepakat ingin banjir Dayeuhkolot ini terus berkurang dan akhirnya enggak banjir lagi. Jadi kalau perusahaan tidak berpartisipasi, itu enggak tahu malu. Itu bukan untuk saya, tapi untuk masyarakat saya," tutup Kang DS.***
Artikel Terkait
Bupati Bandung Resmikan Jembatan Penyebrangan Lamajang
Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb Ajak Generasi Muda Melek Digital dan Produktif Menuju Indonesia Emas 2045
Bupati Bandung Barat Tegaskan Komitmen Pemerintahan Bersih dan Transparan
Tinjau Lokasi Banjir di Wilayah Bojongsoang dan Baleendah, Bupati Bandung Akan Evaluasi Sistem Drainase
Sambut Kunjungan Menko, Bupati Bandung Perhatikan 16 Ribu Guru Ngaji dan Pemberdayaan Masyarakat