WJIS 2025, Jabar Tawarkan 104 Proyek Potensial, Nilainya Ratusan Triliun Rupiah

FOKUSSATU.ID  - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar kembali menggelar agenda West Java Investment Summit (WJIS) 2025. Tahun ini memasuki giat ke 7.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan WJIS 2025 akan digelqr di Hotel Pulman Kota Bandung pada 14 November mendatang.

"Ajang ini akan makin memperkuat posisi Jawa Barat yang berhasil mempertahankan posisi sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia," ujarnya dalam press talk di Gedung Sate.

Baca Juga: Garuda Muda Akhirnya Buat Sejarah di Piala Dunia, Sekaligus Buka Asa Lolos Ke 32 Besar

WJIS mengusung tema "Strengthening Regional Resilience through Green Industry, Smart Investment, and Inclusive Growth, bakal menawarkan 104 proyek investasi senilai Rp186,29 triliun. yang terdiri dari 41 proyek siap ditawarkan dan 63 potensi investasi baru.

Sepanjang Januari hingga September 2025, nilai investasi yang masuk ke Jabar mencapai Rp218,2 triliun, naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan nilai Rp119,2 triliun atau 54,7 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp98,9 triliun atau 45,3 persen.

"Investasi ini juga mampu menyerap tenaga kerja hingga 303.469 orang," katanya.

Baca Juga: Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional Diumumkan Hari Ini, Ada Nama Gusdur dan Soeharto

Dedi menjelaskan, investasi menjadi motor penting bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang pada triwulan III-2025 tumbuh 5,20 %—lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang sebesar 5,04 %.

“Kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar mencapai 24,6 %, terbesar kedua setelah konsumsi rumah tangga,” ucapnya.

Lebih dari 600 peserta akan hadir di forum ini, termasuk 25 kedutaan besar dan 300 calon investor dari berbagai negara. Sejumlah proyek besar seperti pengelolaan limbah, kawasan industri, hilirisasi, hingga infrastruktur akan menjadi fokus penawaran.

Ia optimistis, kehadiran investor baru seperti VinFast dan Great Giant Pineapple (GGP) di kawasan Rebana Metropolitan akan semakin memperkuat posisi Jawa Barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hijau dan industri masa depan. ***(011)