USB YPKP menunjukkan komitmennya dalam menghadapi globalisasi dengan mendatangkan Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Dr. Yassir Mohamed Ali Mohamed, sebagai pemateri dalam PKKMB. Kehadiran Dubes Sudan ini menandai kerjasama konkret antara kedua negara.
“Saya sangat senang berada di sini untuk kedua kalinya. Bandung sangat dekat dengan kita, setiap kali saya datang ke Bandung, saya merasa di rumah,” ucap Dubes Yassir.
Dr. Didin mengonfirmasi bahwa pada semester ini, USB YPKP akan menerima sekitar tujuh mahasiswa asing dari Sudan.
“Ini dalam rangka globalisasi. Kita tidak hanya bekerja sama dengan Asia dan Eropa, tetapi juga dengan Afrika. Mahasiswa tersebut akan tersebar di berbagai program studi, seperti Pascasarjana, Ekonomi, Bisnis, dan Teknik,” paparnya.
Baca Juga: Banyak Melahirkan Musisi, Asep Robin Dukung Bandung Timur Jadi Kawasan Destinasi Musik
Dubes Yassir juga menyampaikan optimisme atas penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara USB YPKP dengan universitas di Sudan.
“Insya Allah kita akan melihat banyak pelajar Sudan yang belajar di sini. Akan ada program pertukaran profesor, dan kita juga memiliki investor yang tertarik untuk berinvestasi, terutama di Fakultas Medis,” imbuhnya.
Adapun tujuh mahasiswa baru asal Sudan yang menjalani studi di USB YPKP antara lain, Sami Rashid Musa Ali, Fakultas Teknik, program studi Sistem Informasi; Hani Salahaldeen Awad Abdalla, Fakultas Teknik, program studi Sistem Informasi; Khalid Kamal Mohamed Wagealla, Fakultas Teknik, program studi Teknik Sipil; Mohammad Abdeen Hashim, Fakultas Ekonomi, program studi Akuntansi; Osman Eltijani Abdalrhman Koko, Fakultas Ekonomi, program studi Manajemen; Smuall Rashid Musa Ali, FISIP, program studi Administrasi Bisnis; dan Samah Elteraify Abdelgadir Mohammed, S2 Magister Manajemen.
Baca Juga: Ketatnya Persaingan Diera Global, Kang Asmul Minta Publik Tingkatkan Keterampilan
USB YPKP tidak hanya berhenti pada kerjasama dengan Sudan. Dr. Didin mengungkapkan rencana ekspansi kerjasama internasional ke beberapa negara lainnya.
“Kita sudah lama bekerja sama dengan Timor Leste, dan banyak lulusannya yang telah berkiprah di sana. Ke depan, kita ingin membangun kerja sama dengan Slovakia, Korea, dan Jepang, terutama untuk program pertukaran mahasiswa (student exchange),” jelasnya.
Menariknya, perusahaan Jepang telah secara aktif mendatangi USB YPKP untuk merekrut lulusan.
“Perusahaan Jepang sudah datang ke kita untuk mengisi beberapa lowongan kerja. Tentu mereka punya kualifikasi tersendiri, dan kampus kita mempersiapkan diri untuk memenuhi kualifikasi tersebut,” tambah Dr. Didin.
Artikel Terkait
USB YPKP Kunjungi Kedutaan Besar Sudan, Kuatkan Kerja Sama Pendidikan Internasional
Inovasi USB Bersinar di Ajang Internasional TPIDN 2025
USB YPKP Jalin MoU dengan PWI Kota Bandung
Tatang Sudrajat, Dosen USB YPKP Terpilih Jadi Ketum PDPKN
USB YPKP Kembangkan Sistem Informasi Manajemen PKK di Kecamatan Cibeunying Kidul