Dengan demikian, SPAM Bandung Timur dapat menjadi best practice nasional bagaimana KPBU dapat dijalankan secara sehat, inovatif, dan minim risiko korupsi.
Selain aspek investasi dan tata kelola, Tirta Raharja juga menekankan komitmen konservasi lingkungan dan keberlanjutan sumber air.
Perusahaan telah melaksanakan konservasi lingkungan secara bertahap, melakukan kajian neraca air oleh pihak/institusi yang kompeten, melakukan program penanaman pohon, mendorong study dan menjembatani pembuatan embung, pembuatan sumur resapan, serta monitoring dan evakuasi digital melalui aplikasi Sigandrung untuk memantau efektivitas konservasi.
“Proyek ini bukan hanya soal memperluas layanan air minum, tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya air. Semua tahapan kami pastikan terbuka, melibatkan banyak pihak, dan sesuai regulasi," katanya.
Dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun dan masa kerjasama selama 30 tahun, SPAM Bandung Timur bukan hanya menjadi tonggak baru layanan air minum di Kabupaten Bandung, tetapi juga menjadi contoh bahwa kolaborasi pemerintah dan swasta dapat berjalan cepat, transparan, serta mendukung pencegahan korupsi.***
Artikel Terkait
Universitas Sangga Buana Rayakan Dies Natalis ke-19 dengan Khidmat dan Kebersamaan
PWI Jabar Ajak Insan Pers Informasikan Berita Secara Akurat
Seskab Teddy: Presiden Prabowo Tiba di Tiongkok Kurang Dari 8 Jam
BAZNAS Jawa Barat Luncurkan Program Pendayagunaan untuk Tingkatkan Ekonomi
Deklarasi Damai Menggema, Ormas se-Kabupaten Bandung Siap Jaga Keamanan