Pencegahan dilakukan dengan sosialisasi dan anjuran untuk meminum obat penambah darah setiap seminggu sekali kepada siswi remaja SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Baca Juga: Pesona Kampung Sunda, Pengunjung Langsung Diajak ke Dapur
Tidak hanya kepada remaja, calon pengantin pun dicek kesehatannya sebelum melakukan akad guna memastikan kondisi fisik yang ideal. Selain itu, ibu hamil, nifas, dan juga bayi pun dicek kondisi kesehatannya untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
"Intervensi itu untuk remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, baru ke balitanya. Bagaimana bayi itu mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) yang berkualitas," jelas Iya.
Kelurahan Panjunan bahkan mendapatkan penghargaan dari Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) untuk program Sigahdisting yang sudah dilakukan.
Baca Juga: BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah
Menjadi 3 besar, Kelurahan Panjunan telah mengharumkan nama Kota Bandung dengan prestasi di bidang pemberantasan stunting. ***
Artikel Terkait
Disnaker Kota Bandung Terus Berinovasi Melayani Masyarakat dalam Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Delegasi Public Accounts Committee Malaysia Sambangi Kota Bandung
BKPSDM Kota Bandung Sebut Tak Boleh Lagi Tenaga Honorer Menjabat Jabatan ASN
ASN DPRD Kota Bandung Ikut Partisipasi Program Jumat Bersih
Pesona Kampung Sunda, Pengunjung Langsung Diajak ke Dapur