Menurutnya, proses belajar adalah hal wajib yang mesti dilakukan para petani. Pasalnya petani selalu menghadapi resiko besar setiap waktu.
"Bertani itu punya resiko besar. Apalagi saat ini isu krisis pangan dunia sedang mengancam. Kalau tidak ada inovasi dan adaptasi, kita pasti gagal," ungkap Pipit.
Di lapangan, Bernard Tani telah melakukan beberapa inovasi tani seperti Pot Up untuk menghadapi Elnino Sister dan Rain Shelter untuk mengantisipasi Lanina Sister. Salah satu inovasi pertanian berkelanjutan yang saat ini sedang dijalani adalah Smart Farming.
Namun rupanya, pengaplikasian smart farming yang optimal masih membutuhkan dukungan pengairan. Maka itu Bernard Tani mengajukan pengadaan fasilitas sarana pengairan kepada BRI.
Baca Juga: Baparekraf Developer Day (BDD) 2024, Dorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
"Alhamdulillah BRI sangat cepat tanggap. Padahal kami belum lama kerja sama dengan BRI, tapi saat kami mengajukan pengadaan langsung ditanggapi," ujar Pipit.
Ia mengatakan, bantuan sarana yang diberikan BRI berupa lokasi persemaian setengah hektare, sumur bor, toren dan bak penampungan air. Dukungan tersebut sangat berarti dan akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
RCEO BRI Bandung Sadmiadi yang dihubungi wartawan ditempat terpisah menyampaikan, Bernard Tani telah menjadi kelompok binaan BRI sejak 2023. Kelompok tani ini berkembang dari awalnya hanya 15 anggota, sekarang sudah diikuti oleh 75 petani. Maka itu, Bernard Tani sangat berhak menerima dukungan sarana dari BRI.
"CSR yang diberikan BRI berupa saluran air sumur sible lengkap dengan semua peralatannya. Ini di berikan sesuai dengan kebutuhan kluster unggulan Bernard Tani untuk kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau atau perubahan iklim," ujar Sadmiadi.
Baca Juga: Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Gambir Dunia
Menurutnya, kemarau Panjang sering menyebabkan gagal panen karena lokasi pertanian dan saluran pengairannya jauh dari sumber air. Kondisi ini mengakibatkan para petani mengalami kerugian yang sangat besar.
Di sisi lain, Bernard Tani merupakan kluster unggulan binaan BRI yang menghasilkan budidaya pertanian dengan kualitas tanaman premium dan sudah diekspor ke beberapa negara. Distribusi produk di dalam negeri pun cukup luas sebagai pemasok sayur ke supermarket besar seperti Lotee Mart dan restoran.
Baca Juga: Konsumen Pasar Online Mudah Tergiur Produk Impor, Teten Masduki Jelaskan Hal Ini
"Bernard Tani dijadikan kluster unggulan BRI karena berpotensi untuk melakukan micropayment yang luas melalui transaksi perbankan di seluruh jaringan BRI," kata Sadmiadi.
Sadmiadi berharap, dengan dukungan CSR BRI, hasil pertanian Bernard Tani dapat meningkat dan berkembang. Kondisi itu diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan hasil lebih baik, sehingga pembayaran kredit mereka lancar dan tidak terkendala lagi oleh perubahan iklim. ***