Bupati Bandung Dadang Supriatna Jadi Pembina Upacara di SMKN 1 Katapang, Berikut Pesan yang Disampaikan

photo author
- Senin, 3 Juni 2024 | 12:48 WIB
Bupati Bandung saat menjadi Pembina Upacara di SMKN 1 Katapang.
Bupati Bandung saat menjadi Pembina Upacara di SMKN 1 Katapang.

"Oleh karenanya, perlu edukasi terhadap para remaja untuk tetap menjaga kesehatan reproduksi. Lebih penting lagi, para remaja untuk menghindari perkawinan di bawah umur," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa perkawinan dini bisa menjadi salah satu penyebab stunting atau gagal tumbuh pada bayi yang dilahirkan.

"Dan yang terpenting upaya pencegahan pernikahan dini juga bisa dibuatkan komitmen orang tua, para pengajar dan melalui pendidikan agama yang kuat," katanya.

Kang DS mengingatkan kepada para siswa/i untuk terus belajar, hormat terhadap orang tua dan guru, selain saling mengingatkan kepada teman-teman baik di sekolah maupun di rumah berkaitan dengan yang membahayakan atau merugikan.

"Saya berharap tidak ada para siswa/i yang terlibat dalam kasus hukum," tandasnya.

Baca Juga: Laga Pemanasan Timnas Indonesia vs Tanzania Hari Ini. LIVE Mulai Pukul 16.00 WIB

Untuk itu, katanya, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, belajarlah yang rajin serta patuh kepada orang tua dan guru.

"Bercita-citalah yang tinggi, apakah mau jadi Bupati, Kapolresta, Menteri ataupun Presiden, dan sebagainya," katanya.

Kang DS mengungkapkan ada tiga muatan lokal yang diterapkan di Pemerintah Kabupaten Bandung, mulai dari tingkat TK, SD dan SMP. Diantaranya pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa Sunda dan budaya lokal, serta belajar mengaji dan menghafal Alquran.

"Berharap melalui tiga muatan lokal itu dapat membentuk anak-anak yang cerdas, berkarakter dan berakhlakul karimah," harapnya.

Kang DS pun berharap kepada para siswa/i SMKN 1 Katapang yang berprestasi untuk mengikuti program Besti (Beasiswa Ti Bupati), sebagai program pendidikan tinggi untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

"Saya pun berharap kepada para siswa untuk berpikir di masa yang akan datang. Tahun 2045, Indonesia Emas telah ada di hadapan kita semua. Saya harap siapapun yang hari ini bisa berkomitmen, dan siapapun yang hari ini sudah berpikir pada masa yang akan datang dan mempunyai cita-cita yang tinggi. Saya harapkan harus memiliki dan mempunyai cita-cita yang tinggi," tuturnya.

Apalagi, kata dia, mempunyai cita-cita yang tinggi dibarengi dengan spiritual yang tinggi maka akan menumbuhkan aura positif yang akhirnya menghasilkan karya-karya nyata.

"Bagaimana melahirkan karya nyata dengan konteks spiritual yang tinggi, maka ada lima hal yang harus dipersiapkan hari ini. Pertama, peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi. Para siswa diharapkan untuk memiliki skill dan kemampuan di bidang informasi dan teknologi," jelasnya.

Kang DS pun berharap kepada para pelajar disaat memahami digitalisasi untuk memanfaatkan handphone sebaik mungkin. "Manfaatkan hal-hal yang positif," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

JR Amazing Race 2025: Menapaki Jejak Sang Pencerah

Senin, 1 September 2025 | 16:17 WIB
X