Gelar Rapat Kerja, Wandik Soroti Pelestarian Budaya Sunda dan Aturan Pramuka

FOKUSSATU.ID - Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor menggelar rapat kerja bertemakan 'Optimalisasi Peran Komite Sekolah dalam Penguatan Budaya Lokal dan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan'.

Kegiatan yang digelar di Hotel Mirah, Kota Bogor, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati.

Ketua Wandik Kota Bogor, Deddy Jumiawan Karyadi mengatakan, pada rapat kerja tahun ini Wandik menyoroti beberapa hal yang akan dijadikan dasar rekomendasi untuk diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Baca Juga: Rudem, FOI dan Lembaga Pendidikan Berbagi 1.200 Takzil, Kasih Makanan Berbuka untuk Pemudik

Pertama, terkait penguatan pelestarian kebudayaan lokal di sekolah, dan kedua terkait Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 tentang Pramuka yang menjadi ekstrakurikuler pilihan.

Terkait penguatan pelestarian kebudayaan lokal, pihaknya sudah membuat forum group discussion (FGD) dengan mengundang budayawan.

Dari hasil diskusi tersebut, hal pentingnya diadakan pelajaran dan pembelajaran tentang budaya Sunda di sekolah-sekolah Kota Bogor.

Baca Juga: Kacang Bawang, Ini Sajian Cemilan Khas Keluarga di Moment Lebaran

"Tapi memang banyak hal teknis yang menjadi tantangan di sekolah, dari mulai SDM dan fasilitas. Sehingga diperlukan kebijakan di tingkat kepala daerah. Jadi kami nanti akan meminta rekomendasi untuk dikeluarkannya Perwali (peraturan walikota)," katanya dikutip Minggu (7/4/2024).

Lebih lanjut Deddy mengatakan, selama ini pelestarian budaya lokal hanya melalui mata pelajaran bahasa Sunda. Sementara untuk budaya, seni tari dan seni musik Sunda tidak dipelajari.

Padahal, kata dia, pemupukan kecintaan pada budaya lokal ini bisa menjadi pagar bagi generasi muda saat menerima serbuan budaya asing.

Baca Juga: Lidah Kucing, Ini Sajian Cemilan Khas Kue Keluarga di Moment Lebaran

"Anak-anak sekarang pada hafal lagu Korea tapi tidak hafal lagu Sunda. Kalau hafal lagu Korea dan hafal Sunda kan jadi lebih baik. Makanya, kami ingin ada ekskul tambahan untuk budaya Sunda. Karena generasi muda sekarang banyak yang tidak tahu budaya Sunda," imbuhnya.

Selanjutnya, kata Deddy, terkait Permendikbud 12/2024 yang sekarang menjadi ekstrakurikuler pilihan. Padahal selama ini Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah.