Sukses, PWI Pokja Kota Bandung Gelar FGD

photo author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 21:27 WIB
Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiyansyah, SH
Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiyansyah, SH

Melalui FGD ini, lanjut Dr. Didin, bisa memperkaya pengetahuan wartawan atau anggota PWI terkait persoalan perekonomian suatu daerah. Sehingga dapat mengangkat isu-isu ekonomi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Baca Juga: OJK Jabar Terima 2.892 Aduan Terkait Industri Jasa Keuangan Selama Tahun 2023

"Mudah-mudahan (FGD) ini bisa memberikan manfaat. Kami sebagai salah satu narasumber mencoba untuk memberikan informasi yang terbaik sesuai dengan tema yang disampaikan. Dan mudah-mudahan ini akan menambah kekuatan bagi PWI dalam bentuk pengkayaan ilmu pengetahuan," pungkasnya.

Adapun diungkapkan Ketua Panitia FGD, Drs. H. Ferry Ardiansyah bahwa terselenggaranya kegiatan FGD hasil dari kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak.

"Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak sponsor yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini diantaranya bank bjb, Pemkot Bandung, bjb syariah, LPS, PT. Pos Indonesia juga Perumda Tirtawening Kota Bandung," urainya.

Peserta Antusias

Selama tiga jam berlangsungnya kegiatan, para peserta FGD khususnya para mahasiswa nampak antusias dengan tema pembahasan. Hal tersebut terlihat saat sesi diskusi dan tanya jawab peserta kepada narasumber.

Pada sesi tanya jawab ini, para mahasiswa memanfaatkan untuk menggali lebih dalam terkait transparansi dalam sebuah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah maupun negara.

Seperti yang dituturkan Febi Fauziah, mahasiswi jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Budaya dan Media, ISBI Bandung, dirinya mengaku tertarik dengan tema yang dibahas dalam FGD soal transparansi dan pertumbuhan ekonomi.

"Ini sangat menarik banget ya, karena jujur kita dari ISBI tidak terlalu fokus ke dalam bidang ekonomi. Setelah mengikuti FGD ini kita jadi makin tahu nih apalagi yang sekarang kan isu yang sedang berkembang nih inflasi," akunya.

"Kita sebagai anak yang bukan jurusan ekonomi tidak tahu betul hanya menangkap mentah. Tapi dengan pemaparan tadi kita jadi tahu, oh ternyata beginilah keadaannya tentang perekonomian, tentang transparansi untuk pembangunan perekonomian," tambahnya.

Dengan mengikuti FGD ini, lanjut Febi, kita jadi lebih paham tidak mengambil mentah-mentah materi yang udah ada. Dirinya juga semakin tertarik, meskipun berbeda fakultas namun industri seni dan budaya masuk dalam ranah ekonomi.

"Walaupun kita bukan dari bidang ekonomi, kita pasti akan menjadi pelaku ekonomi," pungkas mahasiswi semester 8 Fakultas Budaya dan Media, ISBI Bandung.

Hal serupa juga disampaikan Sonya, mahasiswi yang baru menginjak semester 4 di USB YPKP Kota Bandung ini di saat awal mengikuti FGD dengan tema ekonomi mengaku belum bisa memahami secara utuh.

Membahas perekonomian itu, katanya, pertama memang agak malas untuk menghadiri, yang kedua bingung dan ketiga penasaran. Namun setelah mendengarkan secara seksama dan bertanya ia mengaku menjadi tertarik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X