FOKUSSATU.ID - Bulan Ramadan tinggal hitungan hari. Namun kepastian masyarakat Indonesia memulai 1 Ramadan masih hadus menunggu informasi dari Kementerian Agama.
Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yakni Muhamadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) selain pemerintah, juga biasanya akan mengumumkan jadwal 1 Ramadan sesuai versi masing-masing.
Dikutip dari cuitan politikus PKS, Tifatul Sembiring dari medsosnya @tifsembiring, ia menyebutkan kemungkinan ada perbedaan awal 1 Ramadan antara Muhamadiyah dan NU.
Baca Juga: OJK Jabar Terima 2.892 Aduan Terkait Industri Jasa Keuangan Selama Tahun 2023
"Hasil hisab PP Muhammadiyah, untuk tanggal 10 Maret 2024, tinggi hilal : +00° 56’ 28”. Hasil hisab Lajnah Falakiyah PBNU, untuk tanggal 10 Maret 2024, tinggi hilal : +00° 11’ 25”," demikian ia memulai tulisan terkait kepastian 1 Ramadan.
Muhammadiyah dengan menggunakan hisab ansich, menyatakan bahwa hilal Ramadhan 1445 H sudah wujud, saat ghurub 10 Maret 2024. PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.
Sedangkan PBNU tentu akan melakukan ru’yah hilal, demikian pula pemerintah RI cq Kemenag RI akan melakukan ru’yah hilal pada tgl 10 Maret 2024.
"Nah, dengan ketinggian hilal dibawah 0° itu, dapat dipastikan di seluruh Indonesia, hilal TIDAK akan terlihat. Apalagi ada persyaratan tinggi hilal diatas 3° ."
Baca Juga: Suara PSI Naik Pesat di Pileg 2024, di Kota Bandung Wakil Rakyatnya Bertambah Menjadi 4 Orang
Hampir bisa dipastikan, bahwa NU, Kemenag RI dll akan memutuskan puasa 1 Ramadhan 1445 jatuh pada Hari Selasa 12 Maret 2024. Wallahu A’lam bis showwab.
Apapun putusannya, Tifatul tetap menghormati dan menyampaikan ucapan selamat menjakankan ibadah puasa 1146 H. "Semoga sukses meraih TAQWA." ***(011)
Artikel Terkait
SEI dan ITB Sepakati Kerjasama Tingkatkan SDM Dalam Negeri
Bayern, PSG, City dan Madrid Lolos Perempat Final Liga Champions. Semalam Haaland Cetak Gol Lagi !
Persiapkan Generasi Emas 2045, Fakultas Ekonomi USB YPKP Bandung gelar Seminar PPM
Suara PSI Naik Pesat di Pileg 2024, di Kota Bandung Wakil Rakyatnya Bertambah Menjadi 4 Orang
OJK Jabar Terima 2.892 Aduan Terkait Industri Jasa Keuangan Selama Tahun 2023