B. Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
C. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
D. Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
E. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
Baca Juga: Virgo, Pasangan Anda Mendambakan Perhatian
F. Memasak daging dengan benar dan matang.
Pengobatan Cacar Monyet, Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Penyakit ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu. Sedangkan penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox).
Sementara itu, beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Tecovirimat bekerja dengan menghambat virus cacar monyet berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun, penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan ≥40 kg dan anak dengan berat badan ≥13 kg.
Perlu diketahui, penderita monkeypox perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk mendapatkan pemantauan dari dokter dan mencegah penyebaran penyakit.
Walaupun penyakit cacar monyet ini belum dilaporkan masuk ke Indonesia, namun kita tetap perlu waspada dan berhati-hati. Jika mendapati gejala dan tanda seperti yang tertera di atas diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan Kesehatan agar dapat segera tertangani. ***
Artikel Terkait
Kemenkes Temukan Kasus Omicron Transmisi Lokal
Kemenkes Catat 66 Kasus Baru Omicron, Separuhnya dari Transmisi Lokal
Kemenkes Terbitkan Sertifikat Vaksin Sesuai Standar WHO, Begini Cara Mendapatkannya
Kemenkes Melaporkan Jumlah Kematian Balita Akibat Covid 19 Varian Omicron 3 Persen dari 1.090 Pasien
Kemenkes Sebut Aktivitas Mudik Dapat Jadi Sarana Pengujian Ketahanan Antibodi
Waspada Virus cacar Monyet Terkonfirmasi di Indonesia, Wali Kota Bandung Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini