FOKUSSATU.ID - Mewujudkan “Jalan Mulus”, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar telah menyusun strategi perbaikan Jalan dan Jembatan kewenangan Provinsi Jabar.
“Jalan Mulus” merupakan janji kampanye Gubernur dan Wagub Jabar Kang Emil-Pak Uu yang berakhir pada September 2023 nanti.
Pada sisi lain, meskipun anggaran APBD 2023 menurun jadi Rp1,1 Triliun yang semula mencapai Rp1,3 Triliun tahun 2022, Dinas BMPR Jabar sudah memiliki beberapa strategi penanganan jalan yang rusak di Jawa Barat.
Selain melakukan beberapa pengerjaan jalan mulus dan jembatan mantap, juga akan berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian PUPR untuk pembiayaan anggarannya.
Baca Juga: Jawa Barat Tuan Rumah Rakernas I ASLABKESDA 2022
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya bisa memahami tentang kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengalami pengurangan.
"Betul ada penurunan anggaran dibandingkan dengan tahun 2022. Jadi memang kita memahami kondisi ini. Terlebih, pada 2024 akan ada Pilkada serentak dan Pemilu," kata Bambang di Bandung, Rabu (3/8).
Berdasarkan Undang Undang No II/2022 tentang jalan, dinyatakan anggaran pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota bisa dibelanjakan untuk penanganan jalan maupun jembatan yang bukan kewenangannya.
"Nah, atas dasar itulah, Dinas BMPR Jabar berkoordinasi dengan Bapeda Jabar, Bapenas dan Kementerian PUPR. Diharapkan bisa membuahkan hasil juga membantu untuk kekurangan pembiayaan penanganan jalan di Jawa Barat," katanya.
Bambang menyebutkan, sampai saat ini kondisi jalan yang rusak di Jawa barat mencapai 450 km. Kondisi tersebut harus segera direkonstruksi yaitu dengan cara membongkar dan membangun kembali jalan baru sehingga membutuhkan biaya yang tinggi.
"Kalau dihitung rekontruksi itu biayanya bisa mencapai Rp1,9 triliun," katanya. Kondisi jalan di Jawa Barat hampir 73% sudah melebihi dari umur teknis.
Untuk itu, tidak ada solusi lain kecuali melakukan rekonstruksi. "Jika 73% berarti Rp1,6 triliun harus kita siapkan untuk rekontruksi jalan," ujarnya.
Bambang mengungkapkan dengan keterbatasan anggaran, pihaknya melakukan beberapa langkah. Salah satunya melalui penanganan berkala yakni melapis ulang dengan ketebalan jalan sekitar 10 cm.
Artikel Terkait
DKP Jabar Rehabilitasi Tambak Ribuan Meter Persegi di Karawang
Jabatan Kabinda Jabar Diserahkan, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Gantikan Brigjen Dedy Agus Purwanto
Penyakit Mulut dan Kuku di Jabar Menurun, Namun Vaksinasi dan Skrining Hewan Tetap Jalan
Soal Perda Anti Islamofobia, DPRD Jabar Menerima Usulan Gammis