FOKUSSATU.ID - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah, meletakan batu pertama pekerjaan Rehabilitasi Tambak di UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU) Karawang, Rabu (20/7).
Tambak tersebut, berlokasi di UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU), Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang.
Hadir pada acara tersebut, Kepala UTPD PAPLWU, Abdul Aziz, A.Pi, MP, dan para Kepala Bidang dan Kepala UPTD lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
Hermansyah mengatakan, pekerjaan rehabilitasi tambak tersebut merupakan bagian dari upaya dukungan pencapaian salah satu sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat. Antara lain, meningkatnya produksi dan produktivitas, serta nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan.
Baca Juga: bank bjb, Genjot Performa Layanan Digital Melalui Produktivitas dan Efisiensi
"Pada gilirannya, turut mendukung pula terhadap capaian sasaran Gubernur, yaitu Jawa Barat sebagai daerah pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan yang mandiri," katanya.
Selain itu, Hermansyah menambahkan, hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Pusat khususunya Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing, melalui peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional.
"Pada tataran praktis, rehabilitas tambak ini adalah suatu penerapan atau aplikasi teknologi di bidang budidaya perikanan air payau dan laut, yang dapat dijadikan suatu percontohan di wilayah Provinsi Jawa Barat, dalam mengelola sumber daya perikanan secara optimal," imbuhnya.
Hermansyah menjelaskan, perbedaan dari desain tambak ini dibandingkan dengan tambak lainnya adalah konstruksinya yang menggunakan beton. Sementara tambak pada umumnya hanya kolam petakan tanah biasa, ataupun kolam yang dilapis oleh plastik. Dengan konstruksi ini, terdapat keunggulan yang dapat diraih.
"Antara lain, pekerjaan persiapan dan pemanenan lebih mudah, lebih optimal dalam mengelola kualitas air, kepadatan tebar benih dapat lebih tinggi, dan dapat mencapai Tiga siklus tanam dalam Satu tahun," jelasnya.
Kombinasi ini diharapkan, akan memberikan hasil panenan yang relative lebih baik daripada konstruksi tambak biasa. Dengan adanya keunggulan dari penerapan teknologi budidaya Perikanan yang lebih baik. "Semoga dapat berkontribusi pula pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetorkan ke Kas Daerah," harapnya.
Rehabilitasi tambak yang dikerjakan ini adalah suatu pekerjaan konstruksi fisik yang meliputi area seluas 7 ribu meter persegi. Nantinya, akan terdiri dari Sembilan petakan tambak, berikut kelengkapan pendukungnya berupa saluran masuk dan buang, sumur air, dan kelistrikan.
"Adapun urutan pekerjaan adalah pengurugan tanah, pemadatan tanah,
pembuatan kolam atau petakan tambak dari beton, pembuatan instalasi pendukung yaitu saluran masuk dan buang, sumur bor, dan kelistrikan, serta finishing," pungkasnya.***(011)
Artikel Terkait
Apa Kamu Belum Punya Pasangan? Kini Waktunya, Simak Ramalan Cinta 21 Juli 2022 Bagi 4 Zodiak Ini
Anda Lajang, Cobalah Lebih Terbuka Saat Bertemu Orang Baru Simak Ramalan Cinta 21 Juli 2022
Karena Kenaifan dan Ketidaktahuan Maka Anda Perlu Hidup dan Belajar, Simak Ramalan Kartu Tarot 21 Juli 2022
bank bjb, Genjot Performa Layanan Digital Melalui Produktivitas dan Efisiensi
Anda Bukan Orang Suci Jadi Wajar Jika Merasa Bingung, Simak Ramalan Kartu Tarot 21 Juli 2022 Bagi 4 Zodiak Ini