FOKUSSATU.ID - Kebun Buah Naga Poernama terletak di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut Jawa Barat. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Cikurai tentunya kurang cocok untuk pertanian buah naga.
Namun, disana buah jenis kaktus yang habitatnya di cuaca panas rupanya dapat tumbuh subur bahkan buahnya sangat lebat. Padahal curah panas matahari di lokasi itu kurang melimpah, cenderung sejuk.
Upaya manipulasi cuaca pun dilakukan agar buah naga bisa tumbuh dan berbuah. Caranya dengan mendatangkan panas sinar lampu LED di kawasan kebun. Lampu LED ternyata berhasil menggantikan cahaya dan panas matahari yang dibutuhkan pohon.
Baca Juga: 58 Juta Dosis Vaksin Disiapkan Untuk Anak anak
Hasilnya, buah naga di Kebun Buah Naga Sampoerna bisa berbuah rutin, bahkan setiap bulan dapat dipanen dengan kapasitas produksi mencapai 2 hingga 3 ton.
Owner Kebun Buah Naga Sampoerna, Heri Sampoerna awalnya memiliki 1200 pohon buah naga di kawasan yang kini menjadi lokasi wisata sekaligus edukasi itu. Sayangnya buah naga jarang berproduksi.
Melalui eksperimen dan banyak belajar dari petani buah naga di Jember, ia kemudian mencoba menyinari buah naga dengan lampu LED. Dan dengan keyakinannya, pada 2017, ia mulai menambah 1200 pohon baru.
Baca Juga: Ini Dia Dirut PLN yang Baru, Darmawan Prasodjo, Ahli Perubahan Iklim dan EBT
Upayanya disambut dengan baik oleh pihak PLN UP3 Garut. Kebetulan juga memiliki program Electrifying Agriculture.
Dengan yakin, ia pun memasang ribuan buah lampu di antara pohon naga. Tidak tanggung-tanggung, ia memasang 1400 LED dengan daya 8 hingga 10 watt dilahan seluas 3,5 hektare atau dengan daya sekitar 15.000 watt.
"Hasilnya luar biasa, produksi buah semakin stabil, sebulan sekali bisa panen antara 2 hingga 3 ton. Sebelum penyinaran hanya sekali saja dalam setahun," ujarnya ditemui di lokasi kebun.
Baca Juga: Tanggal 15 Desember, Lihat Daftar Peristiwa Besar ada Anya Geraldine Juga, Cek Disini
Lampu akan dinyalakan selama 12 jam saat matahari terbenam. Dengan cara itu, maka seakan-akan tidak ada waktu malam hari bagi buah naga untuk 'tidur'. Ditambah dengan pemupukan dan perawatan yang tepat, tunas bunga buah naga akan lebih cepat besar dan matang sempurna dengan bantuan lampu listrik.
Ia tidak merinci berapa rupiah yang harus dibayar kepada PLN. Namun dengan panen yang melimpah, menurutnya sangat cukup untuk membayar tagihan listrik serta menggaji karyawannya.
Artikel Terkait
PLN Journalist Award 2021 Kembali Digelar, Hadiah Rp400 Juta
Kuartal III, Pendapatan PLN Naik Jadi Rp 212,8 Triliun
PLN Salurkan Gerobak Motor Listrik
PLN Dongkrak Perekonomian dan Kemandirian 71 Desa
Subsidi Listrik PLN Diperpanjang Hingga Desember 2021, Simak Rincian dan Cara Mendapatkannya
Darmawan Prasodjo Resmi Gnatikan Zulkifli Zaini Sebagai Direktur Utama PT PLN
Ini Dia Dirut PLN yang Baru, Darmawan Prasodjo, Ahli Perubahan Iklim dan EBT