FOKUSSATU.ID - Bio Farma, raih penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian RI, untuk kategori Supply Chain Management.
Penyerahan penghargaan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, diterima langsung oleh Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi, yang disaksikan oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, 2 Desember 2021 lalu di Jakarta.
Kategori Supply Chain Management merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang melakukan implementasi teknologi yang mendukung Industry 4.0 dalam rantai pasok produk seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dalam proses bisnisnya.
Baca Juga: Ini Dia Dirut PLN yang Baru, Darmawan Prasodjo, Ahli Perubahan Iklim dan EBT
Bagi Bio Farma sendiri, Supply Chain Management, diterapkan pada pendistribusian vaksin Covid-19 yang dimulai sejak pengalokasian jumlah vaksin yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk masing - masing provinsi, kota dan kabupaten, melalui pendistribusian yang dilakukan oleh Bio Farma.
Penghargaan INDI 4.0 merupakan apresiasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk industri yang telah bertransformasi ke era industri 4.0. Penghargaan ini merupakan ajang tahunan sejak 2019 yang diharapkan dapat menjadi stimulus bagi industri untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas melalui industri 4.0.
Pada tahun 2021 ini, penghargaan INDI 4.0 diberikan kepada 27 industri, dengan rincian tujuh perusahaan binaan Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, 12 perusahaan binaan Ditjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil , dan delapan perusahaan binaan Ditjen Industri Agro.
Baca Juga: FOKUSSATU.ID, Juara 3 Penulisan Artikel Penghargaan Jurnalistik Bank Indonesia
Langkah-langkah strategis penerapan teknologi industri 4.0 tersebut sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 4 April 2018 oleh Presiden Joko Widodo.
Melalui roadmap ini, Indonesia berupaya merevitalisasi sektor manufaktur dan membangun ekonomi berbasis inovasi.
“Sebab, inovasi dan teknologi industri 4.0 dapat mendongkrak produktivitas dan kualitas industri secara lebih efisien, sehingga sektor industri akan terus berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional,’’ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual.
Baca Juga: Kasad Dudung uji Tembak Senjata produksi Pindad Bandung
Soleh Ayubi mengatakan, untuk mencapai ketahanan yang kuat, kesehatan menjadi salah satu prioritas utama bangsa Indonesia.
Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi bergerak cepat dalam bertransformasi menuju perusahaan healthcare, dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi bangsa Indonesia.
Artikel Terkait
Bio Farma Jajaki Kerjasama dengan Lembaga Riset Kanker dan Stem Cell
Kementerian Polhukam Pantau Stok Vaksin Bio Farma
Berikut Jadwal Vaksinasi Gotong Royong di Kantor Bio Farma Bandung
Bio Farma Jamin Ketersediaan Vaksin untuk Anak Usia 6 Tahun
Bio Farma Raih Gold Rank Tingkat Asia