FOKUSSATU.ID - Bio Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin, antisera, alat kesehatan, dan produk life sciences akan menjajaki rencana kerja sama dengan sebuah lembaga riset Stem Cell and Cancer Research (SCCR).
Siaran pers Bio Farma, Selasa (14/7/2021) menyebutkan penjajakan awal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 7 September 2021, yang dilaksanakan oleh Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, dengan Assoc Prof. DR. dr. Agung Putra., selaku Director of SCCR.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pengiriman ke-50 Tiba di Bio Farma
Sri Harsi Teteki mengatakan penandatanganan ini diharapkan Bio Farma dapat menghilirisasi hasil penelitian - penelitian yang dilakukan lembaga penelitian yang mempunyai inovasi dalam bidang bioteknologi. Bio Farma sudah beberapa kali bekerjasama dengan beberapa lembaga penelitian.
‘“Dalam masa pandemi ini, Bio Farma sudah menghasilkan setidaknya 3 produk yang dihasilkan dari kerja sama dengan star-up, dalam menghasilkan kit diagnostik untuk tracking and tracing seperti RT-PCR m-BioCov, Bio-Vtm, dan yang terbaru adalah Biosaliva sebagai metode pengambilan sampel PCR Test dengan metode kumur (gargle PCR)”, ungkap Sri Harsi.
Ia menambahkan, Bio Farma membuka lebar untuk melakukan hilirisasi hasil riset anak bangsa, yang sesuai dengan standar / kriteria industri.
Baca Juga: Bio Farma Gandeng Google Cloud untuk Percepat Transformasi Digital
“Kami dari SCCR menyambut baik penjajakan awal kerjasama produksi dan distribusi Secretome temuan anak bangsa guna kepentingan yang lebih besar yang sangat bermanfaat mengatasi pandemi Covid19” terang Agung Putra.
"Saya yakin negara kita memiliki keunggulan dibidang Bio Science mengingat negara kita kaya akan sumber hayati. Kita harus kembali ke alam," tuturnya.***