Sinyal Reshuffle Kabinet Desember 2021, Asrul Sani Berseloroh Soal Tokek Istana

photo author
- Selasa, 30 November 2021 | 23:46 WIB
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani (Humas DPR RI)
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani (Humas DPR RI)

FOKUSSATU.ID - Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani dengan berseloroh mengatakan tokek istana, saat ditanya wartawan soal sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet pada Desember 2021.

Namun, Asrul Sani tidak menjawabnya secara tegas dan lugas, dia malah bercanda, padahal sinyal akan adanya kocok ulang kabinet atau reshuffle terbaca jelas oleh publik.

Salah satunya dengan terbitnya peraturan presiden soal posisi wakil menteri, di sejumlah kementerian.

Baca Juga: Nama Lengkap Anak Kedua Raffi dan Gigi, Rayyanza Malik Ahmad

Kemudian, pensiunnya Marsekal Hadi Tjahjanto dari Panglima TNI, dinilai sejumlah pihak, mantan KSAU masih akan diminta dedikasinya untuk membantu kerja Kepala Negara hingga akhir 2024 mendatang.

"Reshuffle? Saya tanya tokek Istana dulu. Enggak ada sampai sekarang, di WA (WhatsApp) group. Enggak ada itu, yang ngomongin soal ini," candanya di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin 29 November 2021.

Arsul lantas menjelaskan kebiasaan Jokowi saat berencana melakukan reshuffle kabinet. Jokowi, kata dia, tak pernah membahas reshuffle dengan para pimpinan Parpol koalisi sejak jauh-jauh hari. Melainkan dibicarakan saat berdekatan dengan waktu pengumuman reshuffle.

Baca Juga: Jamaah Umroh Dengan Vaksin Sinovac Wajib Lakukan Ini

Baginya, kebiasaan itu terus berulang selama PPP bergabung dalam koalisi Jokowi.

"Reshuffle itu kalau pengalaman saya yang kemarin-kemarin, tidak pernah diomongkan Pak Jokowi, termasuk dengan pimpinan parpol jauh-jauh hari. Enggak pernah," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa Jokowi mengumumkan ke pimpinan parpol paling cepat 2 x 24 jam menjelang reshuffle. Pengumuman itu pun hanya disampaikan kepada parpol yang menterinya berkaitan langsung dengan reshuffle.

Baca Juga: Pemprov DKI Kembali Mendapat Sorotan Terkait Praktek Maladministrasi Perizinan Usaha

"Kalau yang terkena reshuffle itu menteri dari partai A, ya partai B enggak diajak ngomong, kan begitu," tutupnya. ***

conten creator jurnalis gus

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X