FOKUSSATU.ID- Wakil Ketua DPR mendesak Pemerintah untuk sementara waktu melakukan pembatasan perjalanan terhadap Afrika Selatan menyusul munculnya corona varian baru.
Corona varian baru bermunculan, salah satunya varian B.1.1.529 yang baru teridentifikasi menyebar di Afrika Selatan. Dikutip dari The Guardian, varian yang pertama kali terlihat di Bostwana ini teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara di kawasan Afrika Selatan. Sejumlah negara, termasuk Inggris, telah melakukan langkah tegas dengan menerapkan pembatasan penerbangan dan mewajibkan pelancong dari beberapa negara bagian Afrika Selatan untuk menjalani karantina.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada Kementerian Kesehatan RI agar segera melakukan penelitian, mencari informasi dan data yang akurat perihal adanya varian virus baru atau B.1.1.529. Pimpinan DPR juga mendesak kepada Pemerintah untuk sementara waktu agar segera melakukan pembatasan perjalanan terhadap Afrika Selatan dan negara-negara lain yang teridentifikasi.
Baca Juga: Soal Monumen Covid-19 , TAP Jabar Mengaku Hanya Dilibatkan Sekali dalam Rapat
“Saya pikir, hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan, mitigasi dan melindungi rakyat Indonesia dari varian virus baru Covid-19”, ujar Sufmi Dasco belum lama berselang.
Politisi Partai Gerindra ini menerangkan, berdasar informasi yang ia terima, varian baru ini dapat bermutasi dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah mutasi pada varian Delta.
"Menghadapi varian Delta saja kita sudah kewalahan, rumah sakit penuh, para nakes kelelahan, obat-obatan susah, oksigen sulit dan berjatuhan korban meninggal yang tidak sedikit. Karenanya, Pemerintah harus mengambil langkah tegas agar varian B.1.1.529 yang katanya lebih ganas daripada Delta ini masuk ke negara kita," ujar Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu.
Selain menutup sementara perjalanan dari Afrika Selatan dan negara lain yang teridentifikasi, Dasco meminta Pemerintah Indonesia harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pelancong Indonesia yang kembali dari tujuan negara-negara tersebut, harus dikarantina, dan dipastikan tidak teridentifikasi varian virus Corona baru.
Sebelumnya, para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi varian baru Covid-19 dalam jumlah kecil dan sedang bekerja untuk memahami implikasi potensialnya.***
Content Creator Jurnalis gus
Artikel Terkait
Polemik Monumen Covid 19 Masih Ada, Aliansi Nano Jelaskan Ini
Kasus Covid-19 Kembali Naik, Ribuan Kasus Dinyatakan Aktif
Ditemukan Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Sejumlah Sekolah di Kota Cimahi Ditutup Sementara
Lisa BLACKPINK Terkonfirmasi Positif COVID-19, Begini Nasib 3 Anggotanya
Kasus aktif Covid Alami Lonjakan di 19 Kabupaten/Kota