Polemik Monumen Covid 19 Masih Ada, Aliansi Nano Jelaskan Ini

photo author
- Minggu, 21 November 2021 | 20:47 WIB
Anggota Presidium Aliansi Nano, Ari Mulia Subagdja (screenshoot)
Anggota Presidium Aliansi Nano, Ari Mulia Subagdja (screenshoot)

FOKUSSATU.ID - Aliansi Nano bukan tidak setuju pembangunan monumen Covid-19, lebih oke bila bentuk perhatiannya ditujukan kepada anak yang orangtuanya meninggal karena berjuang di garda depan melawan pandemi.

Hal itu disampaikan anggota Presidium Aliansi Nano, Ari Mulia Subagdja saat memberikan paparan dalam diskusi publik bertajuk Polemik Monumen Covid-19 dengan Forum Jurnalis Jabar (FJJ).

“Saya kira, yang menjadi latar belakang kami membuat suatu pernyataan petisi menolak keberadaan pembangunan monumen korban Covid, bukan kami tidak setuju masalah pembangunan monumennya,” katanya.

Baca Juga: 16 Kendaraan Mewah Hasil Korupsi Jiwasraya Akan Dilelang Kejagung

Ditegaskan Ari, bila mau bangun monumen, silahkan dibangun di tempat lain, tidak bertumpuk di areal monumen perjuangan (Monju) rakyat Jawa Barat.

Yang lebih disetujui Aliansi Nano, bila pembangunan monumen Covid-19 adalah wujud perhatian pemerintah daerah kepada tenaga kerja kesehatan korban virus corona sebaiknya dilakukan dalam bentuk lain.

Maksudnya, Aliansi Nano lebih setuju, pemerintah daerah memikirkan nasib anak-anak dari korban tenaga kesehatan tersebut.

Baca Juga: Hanya Naik Rp31 Ribu, Buruh Tolak UMP Jabar 2022, Siap Demo 25, 29 dan 30 November

Mulai, bagaimana penghidupannya, bagaimana sekolahnya, bagaimana kesehatannya, bagaimana tempat tinggalnya.

“Itu yang lebih penting, saya kira. Bagi ahli waris keluarga yang ditinggalkan. Jadi tidak hanya dalam bentuk yang bisa dilihat saja. Tetapi lebih menyentuh, lebih bermanfaat bagi keluarga korban Covid-19,” ungkapnya.

Bila itu sudah dilakukan, dan pemerintah daerah merasa perlu membangun tugu atau monumen bagi mereka sebaiknya pembangunannya tidak dilakukan di areal monumen perjuangan (monju).

Baca Juga: Pamen Polri, Adik Bungsu Andika Perkasa Curi Perhatian Publik, Ini Penjelasannya

“Kalau boleh saya usul. Bikinlah monumen Covid-19 itu di makam Cikadut. Kan ditempat itu mereka dimakamkan. Dari pada di depan Gasibu,” pintanya. ***
counten creator jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X