FOKUSSATU.ID - Aliansi Nano Jabar (ANJ) memprotes pembangunan monumen Covid-19, dan peresmian monumen Covid-19, yang sedianya akan diresmikan tanggal 10 November 2021.
Protes dilakukan belasan aktivis ANJ dengan cara melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Jabar di ruang rapat Komisi IV DPRD Jabar pada Rabu 3 November 2021.
Komisi IV DPRD Jabar diwakili Ketua Tetap Abdulatif, anggota H Jajang Rohana dan H Zulkifly Chaniago.
Wakil Pemprov dua orang dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jabar (Disperkim Prov Jabar). Dia adalah M Sulfan Matauch dan Tribudi.
Baca Juga: Wajib Antigen, Syarat Naik Kendaraan Pribadi dan Angkutan Umum
Ketua Presidium Aliansi Nano Herry Mos mengatakan dari hasil audiensi ini, teman-teman aliansi jadi semakin tahu sebetulnya proses penganggarannya monumen itu tidak ada.
"Ternyata dipaksakan. Apa lagi setelah kita dapat informasi DPRD Jabar juga tidak mengetahui. Bahwa rencana peresmian pun. DPRD juga tidak mengetahui," katanya kepada wartawan usai dialog dengan wakil rakyat.
Dengan data ini, jelas Herry Mos, semakin jelas terlihat bahwa Gubernur Jabar Ridwan Kamil bermain-main, dengan jabatannya.
"Kayak anak kecil. Bukankan program strategis itu seharusnya dibahas bersama dewan, kenapa ini tidak dilakukan," umpatnya.
Baca Juga: Panglima TNI Usulan Presiden Tunggu Persetujuan DPR
Atas dasar itulah, ANJ menolak program akal-akalan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Soal kenapa, protes baru dilakukan, Herry Mos mengatakan karena ANJ pun baru mengetahuinya lewat pemberitaan di media massa.
"Demi mengetahui hal itu, teman-teman selanjutnya melakukan investigasi. Oo ternyata! Ini nampaknya harus ditolak," tegasnya. ***
Artikel Terkait
Tanggapan Gubernur Jabar Soal Orang Positif Corona Keluyuran di Mal
Jargon Gubernur Jabar Soal Herd Immunity Akhir 2021 Tampaknya Akan Menjen, Ini Datanya
Gubernur Jabar Curcol Saat Paripurna APBD-P 2021, Ini Keluhannya
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Jewer Walikota Bandung, Ini Penyebabnya