Kanwil Kemenkumham Jabar Sidak Lapas Cibinong, Penjelasannya Ini

FOKUSSATU.ID - Tim Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Jabar lakukan sidak di Lapas Kelas IIA Cibinong, Jumat, 29 Oktober 2021.

Tim bergerak dibawah komando Kakanwil Kemenkumham Jabar Sudjonggo dan Kadivpas Kemenkumham Jabar Taufiqurrakhman.

Sebelum melakukan penggeledahan, Kadivpas Kemenkumham Jabar Taufiqurrakhman memberikan pengarahan kepada jajaran di Lapas Cibinong serta berdoa bersama.

“Jaga profesionalisme, komitmen, dan integritas dalam bekerja, jangan menjadi pengkhianat di dalam organisasi, bekerja pada jalurnya jangan sekali-sekali keluar dari jalur,” tegasnya lewat rilis yang diterima redaksi, Jumat 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Gus Miftah Nilai Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Ajaib, Ini Penjelasannya

Setelah itu, tim menggeledah blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) mendapati, 3 unit handphone, power bank, satu unit kompor gas kecil dan sandok stanlis.

Tim Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Jabar juga melakukan tes urin secara rendom terhadap 21 WBP, hasilnya 15 orang negatif, 6 orang positif, pegawai lapas juga diperiksa, hasilnya negatif.

Kadivpas Kemenkumham Jabar Taufiqurrakhman perintahkan Kalapas Cibinong untuk memproses dan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku, kepada WBP yang positif.

Taufiqurrakhman menjelaskan, penyebab terjadinya gangguan keamanan dan ktertiban adalah akibat belum dilaksanakannya deteksi dini dengan maksimal.

Baca Juga: Mengajar Matematika di Situs Porno, Pria Ini Raih Hasil Miliaran Rupiah

Sebab jelasnya, ada tiga kunci pemasyarakatan maju, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, berantas narkoba dan sinergitas dengan aparat penegak hukum.

"Agar terwujudnya tiga kunci pemasyarakatan maju inilah sidak dilakukan," katanya.

Selain itu, Taufiqurrakhman juga tidak henti-henti mengingatkan kepada tim dan pegawai Lapas Cibinong untuk back to basic. Sebagaimana yang digaungkan Dirjenpas, Reynhard Silitongo.

“Dalam hal ini back to basic yang paling mendasar untuk jajaran pengamanan adalah, jangan pernah meninggalkan tempat tugasnya sebelum ada petugas pengganti, kunci tidak boleh berada ditangan WBP, lakukan trolling secara berkala pada jam-jam rawan, rolling gembok secara berkala, rolling petugas pengamanan 1/2 jam sekali tidak lebih, pegawai dilarang berhubungan dengan keuangan dengan wbp maupun keluarga WBP,” katanya.