Masyarakat Keluhkan Harga Cabai dan Bawang Melonjak Tajam, Disdagin Kabupaten Bandung Akan Gelar OPADI

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 16:17 WIB
Masyarakat Keluhkan Harga Cabai dan Bawang Melonjak Tajam, Disdagin Kabupaten Bandung Akan Gelar OPADI
Masyarakat Keluhkan Harga Cabai dan Bawang Melonjak Tajam, Disdagin Kabupaten Bandung Akan Gelar OPADI

Baca Juga: Perkuat Pengawasan Dari Langit, Len Bantu Upaya Respons Cepat Bencana di Sumatra

Stok beras medium, telur ayam ras, dan daging sapi tercatat meningkat, sedangkan stok cabai rawit dan minyak goreng memang menurun namun tetap beredar di pasar.

Terkait pasokan, Dicky menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung tidak sepenuhnya bergantung pada suplai lokal. Beberapa komoditas seperti bawang berbes dan telur harus dipenuhi dari daerah lain.

“Bawang batu kita punya champion di Arjasari, Cimaung, dan Cimenyan. Tetapi pasar masih banyak membutuhkan bawang berbes karena kualitasnya berbeda. Untuk restoran biasanya butuh yang lebih cepat kering dan aromanya kuat,” katanya.

Dalam rapat koordinasi inflasi terakhir, Kabupaten Bandung tercatat memiliki angka inflasi month to month terendah di Jawa Barat, yakni 0,05 persen.

“Angka ini masih di bawah inflasi Jawa Barat dan nasional. Artinya, stabilitas harga di Kabupaten Bandung relatif terjaga,” kata Dicky.

Untuk menjaga kestabilan harga, Disdagin akan menggelar Operasi Pasar Bersubsidi (OPAdi) pada 9 Desember 2025.

Paket OPAdi berisi beras premium 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kilogram, dan gula pasir 1 kilogram. Masyarakat dapat menebus paket senilai Rp150.000 itu hanya dengan harga Rp74.000.

“Sasarannya masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki KTP Kabupaten Bandung. Ini bukan bantuan, tapi tebus murah,” jelas Dicky. OPAdi akan digelar di tiga kecamatan, Majalaya, Paseh, dan Ibun.

Disdagin bersama Satgas Pangan dan TPID akan terus memantau pasar hingga pergantian tahun. Jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar, tim akan segera turun untuk mengevaluasi rantai pasok maupun distribusi.

“Masyarakat tidak perlu panic buying. Stok aman, tidak ada kelangkaan. Walaupun ada beberapa komoditas naik, tetapi ini masih dalam pengawasan dan kita pastikan distribusinya berjalan,” tegas Dicky.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X