Baca Juga: Diapresiasi Ombudsman RI, Kang DS Puji Kinerja ASN dalam Peningkatkan Standar Pelayanan Publik
"Untuk sekolah-sekolah di bawah Kemendikdasmen itu mudah. Tapi ketika berbicara madrasah di bawah Kemenag selalu mentok. Ini keprihatinan kita sejak lama," jelas Kang Haji Cucun, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, Kang Haji Cucun mengaku sangat gembira dapat bertemu dan berdialog langsung dengan ribuan guru honorer madrasah se-Kabupaten Bandung. Sebab ia dapat menyerap dan mendengar langsung aspirasi dari mereka.
Pada kesempatan dialog interaktif tersebut, para guru honorer meminta Cucun untuk memperjuangkan kesetaraan hak antara guru honorer madrasah dengan guru honorer di sekolah-sekolah di bawah Kemendikdasmen.
Misalnya soal insentif, sertifikasi, hak diangkat menjadi P3K, PIP, hingga hak memperoleh akses memperoleh bantuan sarana dan prasarana madrasah.
"Berbagai aspirasi ini akan diterima dan diperjuangkan. Karena saya ini disumpah sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat saya di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," tuturnya.
"Apalagi saya ini anak madrasah. Saya sangat paham ini problem lama yang harus diselesaikan. Saya akan sampaikan kepada mitra-mitra kami di pusat. Inilah pentingnya saya ketemu para guru madrasah, kita bisa sharing dan saling dengar," tambah Kang Haji Cucun. (**)
Artikel Terkait
Wali Kota Cimahi Resmi Buka Pertandingan Muaythai 'BUKBEK'
Tinjau Lokasi Banjir di Wilayah Bojongsoang dan Baleendah, Bupati Bandung Akan Evaluasi Sistem Drainase
Diapresiasi Ombudsman RI, Kang DS Puji Kinerja ASN dalam Peningkatkan Standar Pelayanan Publik
Pemkab Bandung Tunjukkan Komitmennya dalam Memberikan Kesejahteraan bagi Guru Ngaji
Kadisdik Kabupaten Bandung Tegaskan Proses Pembangunan SMPN 6 Pangalengan Tetap Berjalan