Bio Farma Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah Perkenalkan Skrining Kanker Serviks Tanpa Rasa Malu

photo author
- Rabu, 23 April 2025 | 13:31 WIB

FOKUSSATU.ID  - Bio Farma berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Seminar Nasional Pencegahan Kanker Serviks belum lama ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Palu ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, menyampaikan bahwa deteksi kanker mulut rahim semakin canggih berkat inovasi alat skrining sampel urin dari Bio Farma.

Baca Juga: Bandung Fighting Club Bakal Latih MMA di Satuan Elit Kopasgat Yogyakarta

“Melalui ini, ibu - ibu bisa tahu sebelum stadium lanjut. Kanker serviks sebenarnya dapat dicegah lewat pemberian vaksin HPV dan skrining rutin tetapi sangat disayangkan, kebanyakan perempuan masih gakut dan malu memeriksakan diri. Oleh Karenanya melalui kegiatan penyuluhan dan seminar kanker serviks diharapkan dapat membangun pengetahuan dan kesadaran kolektif akan penyakit mematikan kanker serviks” ungkap Reny dalam keterangan persnya.

Kepala Departemen Pemasaran Geografis Bio Farma, Dimas Dwi Auditya dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bio Farma berkomitmen untuk bersama-sama menghentikan penyebaran kanker serviks melalui produk skrining dan vaksinasi.   

“Berdasarkan data WHO tahun 2020 terdapat lebih dari 600 ribu kasus kanker serviks dengan angka kematian mencapai 300 ribu jiwa. Di Indonesia, kanker serviks menjadi kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, dengan rata-rata 89 kasus baru setiap hari dan dua kematian perempuan akibat kanker serviks setiap harinya.” papar Dimas.

Baca Juga: Dadang M Naser Ungkap Masalah Egosektoral Dari Pusat Hingga Daerah

Salah satu bentuk kontribusi Bio Farma adalah pengembangan alat skrining inovatif untuk mendeteksi virus penyebab kanker serviks yang diperkenalkan lebih lanjut dalam sesi khusus pada seminar tersebut.

Dimas juga menegaskan bahwa alat deteksi tersebut dirancang dengan tingkat akurasi tinggi, aman, serta memiliki kandungan lokal yang besar.Produk ini diharapkan mampu menjadi solusi tepat dalam menekan penyebaran kanker serviks, termasuk di wilayah Sulawesi Tengah.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan mengatakan bahwa semua perempuan memiliki risiko terkena kanker serviks dan penyakit ini menjadi salah satu pembunuh utama perempuan di Indonesia.

Baca Juga: Jaga Integritas dan Transparansi, BAZNAS Jabar Kembali Raih Opini WTP ke-10

"Kanker serviks menempati posisi kedua yang paling banyak menyerang perempuan setelah kanker payudara. Sebanyak 70 persen kanker serviks ini baru diketahui setelah stadium lanjut. Dua perempuan di Indonesia meninggal dalam setiap satu jam yang diakibatkan oleh penyakit ini, dan hanya lima persen perempuan yang melakukan skrining rutin untuk kanker serviks” ungkap Sry.

Sementara itu, lanjut Sry, penyebab utama kanker serviks ini disebabkan oleh virus Human papillomavirus (HPV). Kanker serviks dikenal juga sebagai the silent killer karena membutuhkan waktu lama untuk menyadari bahwa virus ini berkembang di tubuh manusia, yakni kurang lebih 5-10 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X