Penukaran Uang Baru dapat Dilakukan Warga Bandung di SERAMBI Pusdai Jabar Hingga 20 Maret

FOKUSSATU.ID  - Masyarakat Bandung dan sekitarnya dapat menukar uang baru di Pusdai Jabar hungga 20 Maret mendatang dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025.

Tidak hanya menukarkan uang, dalam layanan penukaran terpadu kali ini masyarakat dapat menikmati bazar produk UMKM dan Pondok Pesantren OPOP, pasar produk pertanian hingga tebus murah menggunakan QRIS.

Kegiatan juga dimeriahkan dengan talkshow dan berbagai lomba untuk anak-anak. Rangkaian kegiatan sekaligus menjadi wujud kolaborasi Bank Indonesia bersama seluruh mitra kerja di daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, dan digitalisasi dengan tajuk “Semarak SERAMBI – Jabar Halal Fair 2025”.

Baca Juga: Pelaku Sindikat Pemalsuan STNK dan Dokumen Lain ‘Sunda Archipelago’ Ditangkap Polisi

Rangkaian kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat pada Selasa (18/3) di halaman Masjid Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat.

Hadir dalam peresmian keluarga pahlawan Jawa Barat yang tergambar dalam uang pecahan Rp50 ribu, Bapak Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.

Setelah resmi dibuka, rangkaian Semarak SERAMBI Jabar Halal Fair 2025 akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 dengan berbagai layanan publik antara lain pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual (merk), pembentukan badan usaha perorangan, BPOM, sertifikasi SNI, dan surat rekomendasi UMK.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhamad Nur, menegaskan bahwa rangkaian Semarak SERAMBI Jabar Halal Fair 2025 ini menjadi wujud komitmen Bank Indonesia bersama mitra kerja pentahelix di daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi sektor UMKM dan ekonomi keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, dengan digitalisasi sebagai katalis untuk mengakselerasinya.

Baca Juga: ITB Terima 1.911 Calon Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP 2025

"Hal ini tentunya juga untuk semakin mengoptimalkan posisi Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pelaku UMKM yang cukup besar di Indonesia," jelasnya.

Data Kementerian KUMKM mencatat pada tahun 2023, jumlah UMKM di Jawa Barat mencapai lebih dari 7 juta pelaku, atau 11% dari total pelaku UMKM di Indonesia.

Data Bank Indonesia mencatat, Jawa Barat merupakan provinsi dengan pengguna QRIS paling tinggi di Indonesia. Pada Januari 2025, volume penggunaan QRIS tercatat sebesar 170 ribu atau secara nominal sebesar Rp 17,06 triliun. ***(011)