"Presiden Prabowo meminta agar data kemiskinan diperbaiki. Tidak boleh ada data yang tidak tepat sasaran. Maka kita lakukan uji petik atau ground check dengan melibatkan pendamping dan perangkat desa," jelasnya.
Berdasarkan data terbaru, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Cangkuang Wetan yang menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai 239 KK dengan total bantuan Rp 173.175.000. Sementara itu, penerima bansos sembako sebanyak 514 KK dengan total bantuan Rp 308.400.000.
Di tingkat kecamatan, jumlah keluarga dalam kategori kemiskinan ekstrem sebanyak 39 KK dengan total 102 individu. Sementara penerima bansos PKH di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai 1.144 KK dengan total bantuan Rp 794.150.000, dan penerima bansos sembako sebanyak 2.429 KK dengan total bantuan Rp 1,457 miliar.
Gus Ipul menargetkan angka kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0% pada tahun depan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
"Kalau kita semua mau bergerak dan bekerja sama, data kita akan semakin valid. Data yang baik menentukan perencanaan yang baik, sehingga program tepat sasaran dan bisa efektif menurunkan kemiskinan serta menciptakan lapangan kerja," tegasnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi warga Desa Cangkuang Wetan dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjut
Artikel Terkait
RSUD Otista Tambah Ruang ICU dan VIP, Kang DS : Utamakan Pelayanan, Jangan Dulu Bicara Uang
Pelaksanaan Pilkada Kedepannya, Wabup Ali Syakieb: Perlu Langkah Strategis dan Tingkatkan Kualitas
DPRD Kabupaten Bandung : Budidaya Kakao Bakal Jadi Potensi Sumber PAD
Kabar Gembira, Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025, Ini Jadwal dan Rutenya Via Jalur Darat
Kejagung Periksa Banyak Saksi Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina, Salah Satunya Influencer Fitra Eri