Gandeng Saudagar, BAZNAS Jabar Gelar Sosialisasi Dhuafa Investor

photo author
- Jumat, 15 November 2024 | 04:56 WIB

"Melalui program Dhuafa Investor, BAZNAS Jawa Barat ingin mengubah paradigma zakat dari sekadar bantuan konsumtif menjadi zakat yang lebih produktif dan berkelanjutan,” ujar Ali Khosim.

Salah satu hal syarat terpenting yang menentukan keberhasilan program ini, sambung Ali Khosim, terletak pada kesiapan dan komitmen antara Mustahik (penerima manfaat) dan Saudagar (pelaku usaha) dalam menjalankannya.

Baca Juga: Baznas Serahkan Bantuan Mushaf Al Quran kepada Pokja PWI Kota Bandung

"Kriteria yang dicari adalah Mustahik yang siap bangkit. Yang siap berubah (jadi lebih baik). Karena ini pemberdayaan, maksudnya pemberdayaan itu uangnya (zakat) tidak diterima oleh Mustahik secara langsung, tapi uangnya akan dikelola," ujar Ali Khosim.

"Dia siap gak ketika menerima bantuan tetapi uangnya tidak diterima langsung. Tapi menerimanya saat bagi hasil usaha," imbuh Ali Khosim.

Sementara untuk Saudagar (pelaku usaha/UMKM), kata Ali Khosim, harus memiliki komitmen dan memiliki track record yang baik. Salah satunya mendapatkan rekomendasi dari Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Pemda maupun Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca Juga: BAZNAS Jabar Dorong Peningkatan Ekonomi UMKM Kota Banjar Melalui Program Mustahik Pengusaha

Di luar itu, untuk memastikan program ini berhasil dan mampu meningkatkan pendapatan usaha yang dijalankan oleh Saudagar dan Mustahik, BAZNAS Jabar juga melibatkan mitra-mitra strategis. Seperti bank bjb, Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK).

Pada kesempatan ini, ibu Cucu, salah satu saudagar atau pelaku UMKM penjual kuliner Pastel Mini, lewat dhuafa investor dirinya berharap kedepan bisa menambah lapangan pekerjaan lebih banyak lagi.

Ia pun bercerita, saat awal dirinya menangani karyawan pertamanya.

"Saya merasa tersentuh meski gaji yang diberikan tidak seberapa oleh karena itu saya ingin mengajak lebih banyak lagi masyarakat sekitar," ucapnya.

"Alhamdulillah dengan adanya program ini saya bisa terlepas dari riba," tandasnya.

Di tempat yang sama, Bapak Elan selaku penerima manfaat (Mustahik) ini mengucapkan terimakasih kepada pak Rachmat sebagai pencetus dhuafa investor. "Mudah mudahan sing manfaat
Sing panjang umur selamat dunia akhirat," tutup pria paruh baya ini. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X