Kanda menyebutkan, saat ini kaum buruh harus menjadi kekuatan politik bagi para kandidat.
“Tadi disebutkan, seharusnya jika para kandidat memiliki visi misi yang memperhatikan nasib kaum buruh, sudah tentu akan diakomodir saat menjalankan kebijakannya nanti. Harapannya, para elit kaum buruh harus bisa menjadi pembisik atau garda terdepan dalam mengawal kebijakannya nanti,” katanya.
Baca Juga: Pj GubernurJabar Pastikan Website PPDB Jabar 2024 Sudah Kembali Normal
Sejurus dengan narasumber lainnya, Mantan Ketua KPU Kota Cimahi, Mohammad Irman menyampaikan jika keberpihakan eksekutif nanti harus mampu mengakomodir suar rakyat dalam hal ini kaum buruh.
“Sederhana saja, jika ada kandidat yang memiliki visi misi terkait keberpihakan kepada kaum buruh, itu saja yang harus didukung oleh kaum buruh. Pengalaman terdahulu sangat minim perhatian kepada kaum buruh pada saat menjadi pemimpin daerahnya. Hal ini sangat jauh jika kita bicara ideologi Pancasila yang kerap digadang-gadang para calon pemimpin. Semoga saja melalui diskusi ini mereka para kandidat bisa mendengar dan memperhatikan persoalan buruh yang selama ini masih menjadi polemik pemerintah,” ujar Irman.
Diskusi ini ditutup dengan menghasilkan poin-poin penting sebagai rekomendasi kepada para kandidat kontestan di Pilkada Kota Cimahi kedepan, salahsatunya adalah menghadirkan pemimpin yang berani mengambil sikap dan kebijakan, tegas dan benar-benar berpihak kepada kaum buruh.***
Artikel Terkait
Apindo Jabar Sampaikan Keberatan atas Iuran TAPERA. Beban Semakin Berat
BUMD Jabar Serahkan Kadeudeuh untuk Pemain Persib Bandung
Pj GubernurJabar Pastikan Website PPDB Jabar 2024 Sudah Kembali Normal
Sidang Perkara Tipu Gelap Dengan Terdakwa Adetya Yessy Jaksa, Penuntut Umum Hadirkan Tiga Orang Saksi
Pemkot Bogor Tetapkan KLB Keracunan Massal