FOKUSSATU.ID - Detasemen Anjing Pelacak atau K 9 merupakan salah satu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kepolisian di Indonesia.
Dalam struktur kepolisian Indonesia, detasemen ini termasuk di dalam Direktorat di lingkungan Korsabhara Baharkam Polri dengan nama Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa).
Tugas Ditpolsatwa antara lain membina dan menyelenggarakan kegiatan penjagaan, pengawalan, patroli, dan SAR terbatas.
Kemudian, pengendalian massa (dalmas) dengan satwa (anjing dan kuda), pelacakan (umum, bahan peledak atau handak, narkoba, dan SAR/korban bencana).
Dilansir dari ditpolsatwa.baharkam.polri.go.id, berikut sederet jenis anjing yang digunakan Detasemen K-9:
Baca Juga: Pelangi Tanpa Warna Rano Karno dan Maudy Koesnaedi, Mengisahkan Manis Pahitnya Rumah Tangga
Satwa anjing ini merupakan salah satu satwa anjing berasal dari German yang memiliki nama lebih dari satu yaitu satwa anjing Gembala Jerman, Herder, dan German Shepherd.
Satwa anjing Gembala Jerman salah satu jenis satwa anjing yang digunakan oleh Polri untuk pelacak karena terkenal pintar (memili inteligensia tinggi) dan cepat belajar.
Bentuk badannya seimbang jadi cocok dijadikan satwa anjing pekerja maupun satwa anjing peliharaan dan tipe satwa anjing yang setia, pemberani, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Cocok untuk satwa anjing penjaga, satwa anjing polisi, dan satwa anjing penuntun orang buta.
Di Polri pemanfaatan Satwa anjing Gembala Jerman direkomendasikan untuk : pelacak ( umum, narkotik, handak ), SAR dan Dalmas.
Sesuai proporsi tubuhnya Satwa anjing Gembala Jerman memiliki tinggi badan 55 – 60 cm dan berat badan 27,8 – 38,6 kg.
Baca Juga: KPK Pastikan Penyidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Helikopter AW 101 Tetap Berjalan
Artikel Terkait
Milenial Peduli Toleransi Apresiasi Langkah Cepat Polri Tindak Tegas Pelaku Intoleran
Tahanan Narkoba Polrestro Jaksel Meninggal di RS Polri, Sempat Dibesuk Temannya
2022 Baru Dua Minggu, Polisi Sudah Cokok 4 Artis Narkoba, Ini Isunya dan Tanggapan Polri
Tumpas KKB Papua Polri Ganti Nama Operasi
Novel Baswedan CS Resmi Jadi ASN Polri
Cegah Panic Buying Polri Bentuk Tim Monitoring Minyak Goreng
Polri Sudah Periksa 10 dari 11 Saksi dalam Kasus Rachel Vennya, Dugaan Suap Karantina Covid 19
Polri Mulai Mengusut Kasus Penipuan Trading, Influencer dan Affiliator Juga Dibidik