FOKUSSATU.ID - Polri mulai mengusut laporan sejumlah korban trading binary option, yang melaporkan aplikasi robot trading Binomo dan pihak-pihak yang menjadi affiliator.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan menjelaskan polisi juga sudah siap-siap membidik para influencer yang kerap mempromosikan atau berkaitan dengan aplikasi tersebut.
“Binomo masih penyelidikan, harusnya iya (diperiksa influencernya),” ujarnya, Senin (7/2/2022).
Kendati demikian, Whisnu masih enggan menjelaskan lebih detail pihak-pihak yang akan dimintai keterangan atau tindak pidana dalam aplikasi robot trading Binomo tersebut. Sebab hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman.
“Masih didalami semuanya,” ucap dia.
Baca Juga: Polri Sudah Periksa 10 dari 11 Saksi dalam Kasus Rachel Vennya, Dugaan Suap Karantina Covid 19
Baca Juga: Sejumlah Fakta Diungkap Komnas HAM saat Melakukan Pemeriksan Terhadap Terbit Rencana Parangin angin
Seperti diketahui, terdapat 8 korban yang melaporkan pemilik serta sejumlah affiliator sekaligus influencer yang turut terlibat mempromosikan platform trading opsi biner tersebut.
Para korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp2,4 miliar dalam dugaan penipuan berkedok aplikasi trending itu. Laporan dugaan penipuan ini juga telah diterima penyidik dengan nomor STTL/29/II/2022/BARESKRIM.
Para terlapor diduga melanggar ketentuan dalam Pasal 27 ayat 2 Undang-undang Transaksi Elektronik (UU ITE) tentang perjudian online, Pasal 28 ayat 1 UU ITE tentang berita bohong yang merugikan konsumen, dan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 tentang penipuan.
Selain itu, pihaknya juga mengenakan Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 10 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).***014
Artikel Terkait
Aktor Utama Dugaan Penjualan Aplikasi Robot Trading Skema Ponzi Dicokok
Loss 540 Juta Rupiah, Maru Nazara Bongkar Borok Affiliator Berkedok Trader, Harapannya Proses Kasus Ini
Selain Bongkar Borok Trader Abal-abal, Maru Nazara Juga Ungkap Cara Kerja Affiliator Trading
Ichal Bongkar Sisi gelap Dunia Trading, Ada Yang Lost Miliaran Rupiah