Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Tumis Daging Sapi Pedas, Sajian Simple dan Lezat Keluarga di Moment Idul Adha
Tata Cara Salat Idul Adha
Salat dimulai dengan menyeru "Ash-sholaatu jaami'ah", tanpa azan dan iqomat. Setelah itu, Anda bisa memulai dengan niat Sholat Idul Adha. Berikut tata cara Sholat Idul Adha:
1. Tidak Ada Salat Qobliyah dan Ba'diyah
Salat Idul Adha tidak didahului dengan Sholat sunah Qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan Sholat sunah Ba'diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA:
Artinya: "Rasulullah SAW keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan Sholat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan Sholat qobliyah maupun ba'diyah," (HR Bukhari dan Muslim).
2. Tidak Ada Azan dan Iqomat
Selanjutnya, Sholat Idul Adha tidak didahului dengan azan dan iqomat seperti pada Sholat wajib. Ini dijelaskan sebagaimana keterangan hadis dari Jabir bin Samurah RA:
Artinya: "Aku beberapa kali melaksanakan Sholat Id bersama Rasulullah SAW, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqomah," (HR Bukhari dan Muslim).
3. Rukun Salat Idul Adha
Setelah memahami dua tata cara Sholat Idul Adha di atas, kini saatnya mengetahui rukun Sholat Idul Adha. Salat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, berikut rukun Sholat Idul Adha:
Niat Sholat (imam dan makmum).
Takbiratul ihram.
Artikel Terkait
Bolehkan Puasa Dzulhijjah Digabung Puasa Qadha? Berikut Penjelasannya
Ini Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Dzhijjah
Jika Seorang Hamba Meninggalkan Sholat, Dosa Tersebut Bisa Ditebus? Adalah 2 Cara Menurut Syekh Ali Jaber
Bacaan Niat Puasa Arafah dan Kautamaannya
Bolehkah Puasa Arafah di Hari Jumat? Berikut Penjelasan Syekh Muhammad Jaber